Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 15/09/2018, 19:05 WIB

KOMPAS.com - Microsoft Indonesia meluncurkan program belajar Data Science menggandeng PHI-Integration platform DQLab.id. Hal ini merupakan wujud nyata Microsoft membantu bisnis untuk meningkatkan performa, efektifitas, dan produktifitas guna menjadi #datadriven

Rangkaian "Data Science Enablement Program"  dalam waktu 6 bulan dan dapat diikuti secara online dan offline dengan menggunakan metode belajar praktikal dan aplikatif. 

Selama masa program, para peserta akan mempelajari penggunaan bahasa pemrograman R dan Python yang dikemas lewat project di dalam Azure Machine Learning Studio environment.

Dampak besar revolusi 4.0 pada industri

Era revolusi industri 4.0 yang mengarah ke digitalisasi dan otomasi, menuntut pelaku industri untuk cepat beradaptasi dengan perubahan. Mengutip analisa Mckinsey Global Institue, revolusi industri 4.0 diprediksi akan memberikan dampak sangat besar dan luas, terutama pada sektor industri.

Baca juga: Belajar Big Data Bermodal Excel? Bisa!

Robot dan mesin akan banyak memproduksi data. Oleh karenanya, bagaimana cara kita merespon dan menganalisis data tersebut akan mempengaruhi perkembangan usaha.

Feris Thia, Content Principal DQLab.id sekaligus pendiri PHI-Integration, menyebutkan saat
ini masih banyak pihak belum memahami proses pengolahan dan analisa data dengan tepat.

Bahasa "Coding R" banyak digunakan

“Tentu ada banyak cara menguji validitas data. Salah satu cara paling efektif adalah dengan menggunakan R, dimana R adalah bahasa coding mirip statistik yang dapat digunakan intensif di Azure Machine Learning Studio”, jelas Feris dalam sesi onboarding Data Science Enablement Program di kantor Microsoft Indonesia (5/92018).

Ia menambahkan, R juga dapat membantu menyimpulkan data dan dapat melihat langsung hasil output-nya tambah Feris. Mirisnya, di Indonesia sendiri akses untuk mempelajari R masih sangat terbatas.

“Banyak yang bertanya, saya harus belajar R dimana? Kok berbahasa Inggris semua? Ada nggak
berbahasa Indonesia agar lebih mudah dipahami? Ada tidak yang menyerupai case di Indonesia? Pertanyaan-pertanyaan seperti itu sering saya temui di kalangan pelaku industri," ungkap Feris.

Baru 7% organisasi miliki strategi digital

Kerjasama DQLab dan Microsoft IndonesiaDok, DQLab Kerjasama DQLab dan Microsoft Indonesia
Kerjasama DQLab dan Microsoft IndonesiaDok, DQLab Kerjasama DQLab dan Microsoft Indonesia

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+