Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesan Hari Batik Nasional untuk Siswa "Zaman Now"

Kompas.com - 02/10/2018, 16:44 WIB
Josephus Primus,
Yohanes Enggar Harususilo

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Wajah Tiara dan Binsar tampak berseri ceria. Pada pagi menjelang siang, Selasa (2/10/2018), kedua siswa SD Tarakanita 2 itu berkesempatan mengikuti kegiatan membatik di sekolah mereka, di Jakarta Selatan.

Bagi Tiara dan Binsar, membatik adalah pengalaman kali pertama. "Kami puas dengan karya kami," tutur keduanya.

Pada hari ini, ungkap Kepala SD Tarakanita 2 Angelbertha Dwi Astuti Nurmawati dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, seluruh siswa dari kelas 1 hingga 6 SD Tarakanita 2 ikut serta dalam kegiatan membatik bersama.

Kegiatan yang dilakukan bertepatan dengan Hari Batik Nasional ini mengusung tema "Budaya, Identitas, dan Kebanggaan Kita".

"Kami menggunakan teknik membatik jumputan dan shibori," ujarnya.

Belajar teknik membatik

Menurut informasi pada laman masfikr.com, batik jumputan adalah salah satu jenis batik menggunakan teknik jumputan untuk membuat motif. Caranya dengan mengikat kencang beberapa bagian kain kemudian dicelupkan pada pewarna pakaian.

BacaRaih Omzet Ratusan Juta dari Jualan Mukena

Batik jumputan juga sering disebut dengan batik ikat celup. Pasalnya, proses pembuatannya dengan mengikat dan mencelupkan kain ke dalam pewarna.

Kemudian, batik shibori dalam catatan laman marketplays.com adalah pembuatan pola pada kain dilakukan dengan pencelupan pada pewarna. Teknik shibori yang berasal dari kesenian Jepang sejatinya mirik dengan teknik membatik Indonesia.

Pada teknik membatik Indonesia, pola yang akan dilindungi dari pewarna ditutup dengan lilin malam. Lazimnya, proses ini menggunakan canting.

Sementara, pada teknik shibori, perlindungan pada pola dari pewarna dilakukan dengan cara melipat, melilit, maupun mengikat kain. Biasanya, warna yang dipakai pada teknik shibori adalah indigo.

Peringatan Hari Batik Nasional

 

Siswa-siswa Kompleks Persekolahan Tarakanita di Jalan Wolter Monginsidi 118, Jakarta Selatan melihat hasil karya membatik pada peingatan Hari Batik Nasional. Kegiatan diselenggarakan di halaman sekolah SD Tarakanita 2 pada Selasa (2/10/2018).


Dokumentasi SD Tarakanita 2 Jakarta Siswa-siswa Kompleks Persekolahan Tarakanita di Jalan Wolter Monginsidi 118, Jakarta Selatan melihat hasil karya membatik pada peingatan Hari Batik Nasional. Kegiatan diselenggarakan di halaman sekolah SD Tarakanita 2 pada Selasa (2/10/2018).

Semoga tak lekang dalam ingatan bahwa tepat 2 Oktober hari ini, kita memperingati Hari Batik Nasional.

Inspirasi penetapan Hari Batik Nasional adalah penetapan Organisasi Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan (UNESCO) pada 2 Oktober 2009 di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UAE).

Batik adalah Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi (Masterpieces of the Oral and Intangible Heritage of Humanity), begitu pernyataan UNESCO.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com