Hingga saat ini, tercatat 86 guru dari daerah khusus dari provinsi NTT, Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara mengikuti program PGDK. Kegiatan ini berlangsung mulai dari tanggal 1 - 8 September 2018 bertempat di PPPPTK PKN dan IPS Batu di Jawa Timur.
Berdasarkan latar belakang Gurdasus dan capaian pembelajaran yang ditetapkan, materi program PGDK difokuskan pada penguasaan konten dan penguasaan pedagogi.
Adapun materi program PGDK dengan pola 80 jam pengajaran terbagi menjadi 7 bagian. Di antaranya adalah Kebijakan Umum Program (1),
Lalu, penguasaan Pedagogi (2) yang terdiri dari Kebijakan Pemerintah tentang Pendidikan, Kurikulum 2013, Pembelajaran Abad 21 dan aplikasinya dalam Pembelajaran, Pengembangan Profesi Guru dan aplikasinya, Teori Belajar dan Pembelajaran serta aplikasinya, Karakteristik Peserta Didik dan aplikasinya, Strategi Pembelajaran dan aplikasinya serta Penilaian dan Tindak Lanjut.
Kemudian Penguasaan Konten Mapel/Bidang Keahlian/Profesional (3), Pengenalan Budaya dan Kearifan Lokal (4), Pemanfaatan ICT dalam Penyelesaian Permasalahan Pembelajaran melalui Penelitian Tindakan Kelas (5), Tes Formatif dan pembahasan (6) dan Tes Sumatif (7).
Dengan adanya Program PGDK ini, Gurdasus pun diharapkan memiliki kesiapan dan kemampuan untuk mengikuti program PPG. Setelah selesai mengikuti PGDK, para Gurdasus melanjutkan PPG sesi pendalaman materi mulai tanggal 9 - 24 September 2018 di Universitas Muhammadiyah Malang.
BACA JUGA: Ribuan Guru SD Berebut Ikut Diklat Pelatihan APMS
Sebagai informasi, Gurdasus merupakan salah satu program pemerintah untuk mengatasi permasalahan pendidikan di daerah 3T.
Hal ini, masuk dalam salah satu program prioritas Nawacita ke-3 Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla, yaitu membangun Indonesia dari pinggiran.
Caranya dengan memperkuat daerah dan desa dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Termasuk di dalamnya membangun pendidikan di daerah 3T, sehingga Gurdasus dapat mendidik anak bangsa yang hebat menuju Indonesia Emas di tahun 2045
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.