KOMPAS.com - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) bekerja sama dengan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) dan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) menggelar kompetisi sepak bola jenjang pendidikan SMP, Gala Siswa Indonesia (GSI) tingkat nasional tahun 2018.
Kompetisi diselenggarakan sejak tanggal 8-21 Oktober 2018, di Jakarta dan diikuti 612 peserta dan 136 pendamping (official) dari 34 provinsi se-Indonesia.
“GSI dilaksanakan sebagai wujud menjalankan program Nawacita Bapak Presiden Joko Widodo yakni Revolusi Mental melalui olah raga, dan juga sebagai wujud nyata menuju percepatan pembangunan persepakbolaan nasional,” jelas Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah (Dirjen Dikdasmen), Hamid Muhammad, di kantor Kemendikbud, Senayan, Jakarta, Senin (08/10/2018).
Baca juga: Kemendikbud Serahkan 13.667 Soal Seleksi CPNS 2018 ke Kementerian PAN-RB
Kompetisi sepak bola yang diselenggarakan untuk kali pertama ini dilaksanakan secara bertahap mulai tingkat kecamatan, kabupaten/kota, provinsi, nasional, dan internasional.
Sebelum memasuki kompetisi tingkat nasional, GSI diikuti 2.872 kecamatan, 257 kabupaten/kota, dengan jumlah peserta 11.435 sekolah, masing-masing tim 18 orang, dan offisial 4 orang.
Jumlah pertandingan GSI yang telah digelar untuk tingkat kecamatan sebanyak 2.588 pertandingan dan tingkat kabupaten/kota 737 pertandingan. Sedangkan pada tingkat provinsi sebanyak 165 pertandingan. Sehingga total pertandingan GSI yang telah digelar di 34 provinsi mencapai 3.490 pertandingan.
Sementara itu, pada GSI tingkat nasional akan diselenggarakan sebanyak 64 pertandingan. 34 tim dari 34 provinsi yang akan bertanding dibagi dalam delapan grup (grup A sampai dengan grup H).
Pertandingan babak penyisihan berlangsung pada tanggal 10-15 Oktober 2018, di GOR Cendrawasih Cengkareng, Jakarta Barat dan GOR Gelanggang Mahasiswa Soemantri Brodjonegoro, Jakarta Selatan.
Para juara grup akan lolos ke babak perempat final. Babak perempat final dilangsungkan di GOR Gelanggang Mahasiswa Soemantri Brodjonegoro pada 17 Oktober 2018, dilanjutkan dengan babak semifinal di tempat yang sama pada tanggal 18 Oktober 2018.
Perebutan juara 3 dan babak final akan diselenggarakan di Stadion Madya Gelora Bung Karno pada 20 Oktober 2018, direncanakan akan dihadiri oleh Bapak Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, sekaligus mengalungkan medali dan trophy kepada juara GSI tahun 2018.
Gala Siswa Indonesia, kata Dirjen Hamid, harus menjadi momentum untuk membangkitkan persepakbolaan yang berujung tercapainya kejayaan sepak bola nasional yang menjadi mimpi seluruh rakyat Indonesia.
“GSI akan dijadikan kompetisi tahunan. Sehingga akan menjadi tradisi pertandingan musiman pada jenjang sekolah, seperti di negara-negara maju lainnya. Harapannya, akan lahir bibit-bibit unggul dalam persepakbolaan nasional melalui GSI ini,” jelas Dirjen Hamid.
Di sela pelaksanaan pertandingan, peserta GSI akan mendapatkan pembekalan dalam acara coaching clinic seputar sepak bola di Plaza Insan Berprestasi Kemendikbud pada Jumat, 12 Oktober 2018.
Coaching tersebut akan diisi oleh Mendikbud Muhadjir Effendy, Dirjen Dikdasmen Kemendikbud Hamid Muhammad, Brand Ambassador GSI Indra Sjafri, Pelatih Timnas U-16 Fachry Husaini, pesepakbola Egy Maulana Vikri, Witan Sulaiman, Bagas, dan Bagus.
Hal yang membanggakan dari pelaksanaan GSI ini, Juara I Tingkat Nasional Tahun 2018 akan mengikuti pelatihan dan sparing partner bersama klub Juventus dan beberapa klub di Kota Turin, Italia.
“Ini akan menjadi pengalaman yang luar biasa bagi adik-adik peserta GSI,” tutur Dirjen Hamid.
"Kobarkan semangatmu! Bertandingkah dengan sportif, sebab dalam kompetisi pasti ada yang menang dan ada yang kalah. Jadikan ajang kompetisi ini sebagai wadah menjalin persahabatan dan menambah teman dari 34 provinsi,” pesan Dirjen Hamid.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.