KOMPAS.com - The Times Higher Education THE telah memetakan peringkat lebih dari 350 perguruan tinggi dan universitas dari 25 negara di Asia.
Jepang memimpin dengan 89 universitas dalam pemeringkatan, sementara China berada di posisi kedua dengan 63 institusi peringkat. India menjadi negara ketiga paling banyak dengan 42 universitas masuk dalam pemeringkatan.
Peringkat universitas Asia didasarkan pada 5 indikator kinerja utama yang sama dengan THE World University Rankings (WUR) meliputi: pengajaran (30%), riset (30%), kutipan penelitian (30%), rasio dosen/mahasiswa/kelas internasional (7,5%) dan dampak ke dunia industri/bisnis (2,5%).
Memiliki rencana kuliah di salah satu negara Asia? Simak 6 terbaik universitas Asia versi THE:
Meskipun baru berusia 27 tahun, Nanyang Technological University (NTU) secara konsisten selalu masuk dalam pemeringkatan universitas terbaik dunia.
Berada di 50 universitas teratas dalam peringkat dunia versi THE, NTU sangat terkenal untuk jurusan teknik dan teknologi dan memiliki berbagai sekolah teknik tergabung dalam College of Engineering.
The Nanyang Business School menjadi bagian terbesar dari universitas ini dengan memiliki160 profesor dari 20 negara untuk mengajar akuntansi dan bisnis baik bagi mahasiswa dan mahasiswa pascasarjana.
Sekitar 25.000 mahasiswa terdaftar di universitas ini, 30 persen adalah mahasiswa internasional.
Baca juga: 5 Universitas Terbaik Indonesia 2019 versi Times Higher Education
NTU menjalankan program beasiswa untuk menarik siswa sekolah terbaik yang juga memiliki prestasi ekstrakurikuler yang luar biasa. Yang mengejutkan meski fokus dalam teknologi, sebagian besar lulusan banyak menjadi politisi dan pegawai pemerintah di Singapura.
Baru masuk dalam lima besar tahun ini, Hong Kong University of Science and Technology didirikan tahun 1991. Universitas ini berfokus pada pengajaran dan pembelajaran ilmu pengetahuan, teknologi, teknik, manajemen dan studi bisnis.
Hong Kong University of Science and Technology juga menawarkan jurusan ilmu sosial dan humaniora. Perpustakaan Lee Shau Kee terletak di pusat di kampus dan memiliki lebih dari 720.000 buku cetak dan elektronik dan 47.000 majalah.
Perpustakaan ini terkenal karena memiliki koleksi peta-peta tua Cina dan seluruh Asia yang diproduksi oleh kartografer Cina dan Barat selama 500 tahun terakhir.
Bahasa Inggris menjadi bahasa pengantar utama di Universitas Hong Kong (HKU) sehingga tidak menjadi kesulitan bagi mahasiswa internasional seperti dari Indonesia.
Penerimaan universitas ini dikenal sangat selektif hanya berkisar 12 aplikasi untuk setiap jurusan bagi sarjana internasional.
Program sarjana membutuhkan waktu sekitar 4 tahun untuk menyelesaikannya dan tambahan 1 atau 2 tahun lagi untuk program kedokteran. Semua siswa lokal sekarang diminta untuk mengambil kursus bahasa Inggris dan Cina.
Lulusan HKU secara fundamental banyak terlibat dalam membangun lanskap politik, ekonomi dan budaya modern China.
Peking University masuk dalam peringkat 30 teratas dunia dan merupakan universitas nasional modern pertama di China yang didirikan pada akhir abad ke-19.
Universitas ini dikenal sebagai pusat pemikiran progresif dan unggul dalam penelitian. Saat ini Peking University memiliki 216 pusat penelitian, dua di antaranya adalah institusi teknik nasional.
Meskipun universitas mengajar dan melakukan penelitian lintas sains, termasuk ilmu sosial dan humaniora, universitas ini sangat menonjol secara internasional dalam ilmu fisika dan teknik.
Perpustakaan universitas adalah yang terbesar di Asia, memiliki 11 juta buku. Kampus ini memiliki asrama khusus untuk 2.000 siswa internasional.
Universitas ini dikenal sebagai salah satu universitas paling elit di China dan hanya menerima siswa dengan nilai sangat tinggi dalam ujian nasional. Universitas menawarkan 51 program sarjana dan lebih dari 200 gelar pascasarjana.
Tsinghua juga masuk dalam 30 besar di peringkat THE World University Rankings. Universitas ini masuk dalam jajaran terbaik untuk jurusan teknik dan teknologi, kedokteran, ilmu fisika, ilmu komputer dan bisnis.
Kampus ini berada di barat laut Beijing di distrik yang memang khusus ditunjuk sebagai pusat universitas. Bangunan-bangunan menampilkan arsitektur tradisional Cina dan gaya Barat dan dinobatkan sebagai sebagai salah satu yang terindah di dunia.
Banyak lulusan menjadi sangat berpengaruh di rumah dan di luar negeri, terutama dalam politik Cina. Dua pemenang Nobel, salah satunya adalah fisikawan partikel Chen-Ning Yang, adalah alumni universitas ini.
Universitas tertua di Singapura dan terbesar dalam jumlah mahasiswa, National University of Singapore (NUS) dikenal unggul dalam penelitian dan inovasi.
Masuk dalam peringkat di 30 teratas dunia NUS memiliki skor tinggi untuk indikator penilaian dalam penelitian dan pandangan internasional. Universitas ini sangat terkenal untuk jurusan teknik dan teknologi.
Selain itu NUS juga fokus pada kewirausahaan yang dimulai dimulai 30 tahun lalu dengan pembentukan pusat khusus inovasi dan technopreneurship.
NUS menggunakan pengajaran gaya Inggris melalui tutorial kelompok kecil dan kredit kursus gaya AS untuk memenuhi persyaratan gelar. Banyak mahasiswa tinggal di area sekitar kampus yang menampung lebih dari 6.000 mahasiswa serta dilayani bus antar-jemput internal untuk membawa mahasiswa ke sekitar kampus.
Sejumlah alumni berpengaruh telah lulus dari universitas, termasuk empat perdana menteri dan presiden Singapura, dua perdana menteri Malaysia, dan banyak politisi lainnya, pengusaha dan tokoh lokal.