KOMPAS.com - Tujuh tim Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya (ITS) berhasil membawa pulang 9 medali di International Young Inventors Awards (IYIA) ke-5, di Bali Beach Sanur, Bali.
Ketujuh tim berasal dari departemen berbeda: 4 tim Departemen Kimia, 2 tim Tim Teknik Kimia Industri Aryaraka, dan 1 tim dari Tim Antena Teknik Material. Dari perolehan sembilan medali dari kontingen ITS, 3 di antaranya adalah medali emas.
Dua emas disumbangkan tim Departemen Kimia sekaligus. Selanjutnya, emas kedua diperoleh dari Microbial Fuel Cell (MFC) inovatif. Inovasi ini adalah andalan tim yang diketuai oleh Wulan Aulia.
“Sangat senang bisa bersaing di kancah internasional, terutama ketika tim kami berhasil mempersembahkan medali emas untuk ITS,” kata Wulan seperti dikutip dari laman resmi ITS.
Baca juga: Ini Dia Daftar Universitas Paling Inovatif di Dunia
Meski begitu, lanjut Wulan, keberhasilan ini bukanlah akhir perjuangan timnya, karena masih banyak proses yang harus dikembangkan lebih lanjut nantinya. Bukan hanya medali emas, dua tim lainnya dari Departemen Kimia juga berhasil menyumbangkan medali perak.
Sementara medali emas ketiga dimenangkan oleh ITS dari Tim Antrean Teknik Material. Dalam acara empat hari ini, Tim Antasena membawa tiga karya sekaligus yaitu Roda Karbon Antasena, Antasena Vledee A-1 dan Antasena Al-Air Battery P-1. Melalui tiga karya inovatif ini, dua dari mereka masing-masing menerima satu medali perunggu.
Sementara itu, medali perak dan perunggu lainnya berhasil dibawa pulang oleh Tim Aryaraka berkat ide pengolahan limbah industri menjadi biogas dan pengolahan air bilga dengan elektrokoagulasi menggunakan elektroda aluminium.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.