KOMPAS.com - Murid Indonesia meraih prestasi dalam ajang Asia-Pacific Regional Space Agency Forum (APRSAF) ke-25 di Singapura. Lomba tahunan roket air ini berlangsung pada 2-4 November 2018.
APRSAF merupakan forum antariksa yang bertujuan untuk meningkatkan kegiatan ruang angkasa di kawasan Asia-Pasifik.
Adapun, lomba ini dihadiri 66 peserta dari 12 negara, antara lain Bangladesh, Kamboja, Jepang, China, Indonesia, Malaysia, Nepal, Srilanka, Thailand, Vietnam, India, dan Singapura.
Baca juga: Harvey Moeis Menangis: Bapak-bapak di Luar Sana Bersyukurlah kalau Ditelfon Istri…
Dari 66 peserta yang ikut, Indonesia mengirimkan enam orang, yakni Navida Rahma R (MTSN 1 Pontianak), Wildan Mukmin (SMP Muhammadiah 3 Bandar Lampung), Anggi Rama Dani (SMPN 37 Bandar Lampung), Irsyad Arif Firminsyah (SMPN 1 Magelang), Nauval Muhammad Muzaki (SMPN 1 Magelang), dan Muhammad Razan Radity (SMPN 1 Magelang).
"Mereka itu adalah pemenang 1, 2, 3 dan harapan 1,2,3 pada kompetisi roket air tingkat nasional yang diselenggarakan Pusat Peragaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (PP Iptek) bekerja sama dengan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan)," ujar Kepala Subbag Publikasi dan Perpustakaan Lapan, Andriani Agustina, saat dihubungi Kompas.com, Selasa (6/11/2018).
Sebelum mengikuti lomba roket air ini, enam peserta dilatih dan dibimbing oleh PP Iptek dan Lapan pada 30 Oktober-1 November 2018.
Baca juga: Nasib Pahit Haryono: Sopir Taksi Online yang Bongkar Pembunuhan Sadis Oknum Polisi, Malah Dibui
Selama pelatihan, mereka dibina oleh Perwakilan PP Iptek, Mahfud AY. Dalam pelatihan, Mahfud menjelaskan secara sederhana mengenai roket sebagai ruang tertutup berisi udara bertekanan.
Mahfud juga menjelaskan mengenai sistem kerja roket air, yaitu terdapat celah atau lubang kecil tempat keluarnya udara yang dapat menimbulkan gaya dorong.
Adapun gaya dorong ini yang memungkinkan roket air melaju dengan cepat ke udara.
Baca juga: Klasemen Grup B Piala AFF 2024 Usai Filipina Vs Vietnam, Laga Akhir Penentu
Setelah berlatih kurang lebih seminggu, mereka berangkat ke Singapura untuk mengikuti lomba roket air.
Hari pertama tahapan lomba roket air tingkat internasional digelar di Temasek Junior College, Singapura pada 3 November 2018.
"Hari pertama merancang bangun roket dan percobaan uji terbang di Termasek Junior College (TJC), lalu hari kedua uji terbang di Bedok South Secondary School," ujar Andru, panggilan Andriani.
Baca juga: GASPOL! Hari Ini: Partai Baru, Pembuktian Jokowi Tanpa PDI-P
Adapun keenam peserta dari Indonesia ini membuat sendiri bagan-bagan roket air.
"Untuk badan roket menggunakan botol Coca Cola bekas yang berukuran 1,5 liter, untuk sayap atau sirip terbuat dari plastik," ujar Andru.
Sementara, panitia APRSAF Ke-25 hanya menyediakan bahan-bahan dan alat yang dibutuhkan.
Baca juga: Kebiasaan Buruk Pengemudi Mobil Manual yang Harus Ditinggalkan Saat di Turunan