7 Hambatan Keluarga Terlibat di Kegiatan Sekolah

Kompas.com - 19/11/2018, 21:47 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - Melibatkan keluarga dalam hal ini orangtua dalam praktek pendidikan di sekolah bukanlah mudah, terutama pelibatan orangtua dalam hal pemikiran, ide, atau gagasan.

Hal ini mengingat, seringkali antara sekolah dan orangtua kadang memiliki harapan dan kepentingan berbeda tentang bagaimana mendidik anak.

Ahmad Suriansyah, seorang doktor bidang manajemen pendidikan lulusan Universitas Utara Malaysia, dalam bukunya “Manajemen Hubungan Sekolah dan Masyarakat: Dalam Rangka Pemberdayaan Masyarakat” menulis, banyak kendala atau hambatan ditemui dalam menyatukan harapan dan kepentingan tersebut.

Dilansir dari forum Sahabat Keluarga Kemendikbud, hambatan-hambatan tersebut antara lain:

1. Ekonomi

Orangtua siswa yang memiliki tingkat ekonomi masih rendah sering disibukkan dengan pekerjaan sehari-hari untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Kesibukan ini menyebabkan mereka cenderung sulit berpartisipasi/terlibat aktif dalam berbagai kegiatan bersama sekolah.

Baca juga: Mendikbud: Semua Penanganan Pendidikan Akan Berbasis Zonasi

2. Kurang percaya diri

Orangtua siswa kurang percaya diri untuk membantu sekolah. Hal ini diperkuat dengan sikap pihak sekolah yang juga kurang percaya diri membantu orangtua murid dalam mengatasi masalah-masalah pendidikan anak di rumah.

3. Kesenjangan generasi

Orangtua siswa yang usianya sangat tua atau tokoh masyarakat yang sudah sepuh cenderung tidak mau terlibat banyak dalam berbagai kegiatan sekolah, meskipun sebenarnya keterlibatan mereka sangat dibutuhkan sekolah.

4. Kesibukan pekerjaan

Kesibukan pekerjaan merupakan salah satu hal yang menjadi pertimbangan bagi orangtua siswa terlibat dalam berbagai kegiatan sekolah, lebih-lebih di pedesaan yang umumnya bermatapencaharian sebagai petani.

5. Norma dan nilai budaya

Faktor budaya dari orangtua yang kuat seakan-akan guru adalah seorang ahli yang memiliki kemampuan mengatasi segala masalah. Akibatnya, orangtua sering menyerahkan sepenuhnya keberhasilan pendidikan anaknya kepada pihak sekolah.

6. Budaya kelas

Keterbukaan sekolah untuk mengajak partisipasi orangtua siswa masih belum optimal. Ada keraguan pihak guru dan sekolah dan bahkan ketakutan kalau orangtua siswa melakukan intervensi pada hal-hal teknis yang menjadi kewenangan guru.

7. Pengalaman negatif masa lalu

Sekolah sering memiliki pengalaman negatif akibat keterlibatan orangtua siswa. Hal ini membawa dan mempengaruhi sekolah untuk enggan berbuat banyak dalam membangun kemitraan yang optimal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Dosen IPB Sebut 7 Makanan Manusia yang Tidak Bisa Dimakan Kucing

Dosen IPB Sebut 7 Makanan Manusia yang Tidak Bisa Dimakan Kucing

Edu
Libur Sekolah Total 24 Hari Selama Puasa dan Idul Fitri 2025

Libur Sekolah Total 24 Hari Selama Puasa dan Idul Fitri 2025

Edu
Cek Biaya Uang Pangkal Kedoktean Unsoed Jalur Mandiri 2025

Cek Biaya Uang Pangkal Kedoktean Unsoed Jalur Mandiri 2025

Edu
Beasiswa S1 Gratis ke Singapura, Dapat Tunjangan Hidup dan Asrama

Beasiswa S1 Gratis ke Singapura, Dapat Tunjangan Hidup dan Asrama

Edu
Minat Siswa Belajar Sains Menurun, Wakil Dekan FMIPA UGM Ungkap Penyebabnya

Minat Siswa Belajar Sains Menurun, Wakil Dekan FMIPA UGM Ungkap Penyebabnya

Edu
Beasiswa JIS untuk Siswa Kelas 8-10, Gratis Biaya Sekolah Sampai Lulus

Beasiswa JIS untuk Siswa Kelas 8-10, Gratis Biaya Sekolah Sampai Lulus

Edu
Ramai Tagar KaburAjaDulu, Cek 10 Beasiswa S1-S3 Gratis ke Luar Negeri Tak Wajib Pulang ke Indonesia

Ramai Tagar KaburAjaDulu, Cek 10 Beasiswa S1-S3 Gratis ke Luar Negeri Tak Wajib Pulang ke Indonesia

Edu
Menteri Mu’ti: ASN Harus Kerja Lebih Cerdas dan Inovatif di Tengah Efisiensi Anggaran

Menteri Mu’ti: ASN Harus Kerja Lebih Cerdas dan Inovatif di Tengah Efisiensi Anggaran

Edu
Syarat Nilai Rapor untuk Daftar IPDN dan Jurusannya, Kuliah Gratis Bisa Jadi CPNS

Syarat Nilai Rapor untuk Daftar IPDN dan Jurusannya, Kuliah Gratis Bisa Jadi CPNS

Edu
Kemenag: 39.012 Siswa Daftar Madrasah Aliyah Unggulan Tahun 2025

Kemenag: 39.012 Siswa Daftar Madrasah Aliyah Unggulan Tahun 2025

Edu
Anak Usaha PT KAI Buka Lowongan Kerja Pramugara-Pramugari 2025, Lulusan SMA Bisa Daftar

Anak Usaha PT KAI Buka Lowongan Kerja Pramugara-Pramugari 2025, Lulusan SMA Bisa Daftar

Edu
Pendanaan Riset Kampus Swasta, Mendikti Brian Akan Dorong Industri Investasi Riset

Pendanaan Riset Kampus Swasta, Mendikti Brian Akan Dorong Industri Investasi Riset

Edu
Mendikti Brian Sebut Kampus Vokasi Juga Bekali Sains dan Teknologi

Mendikti Brian Sebut Kampus Vokasi Juga Bekali Sains dan Teknologi

Edu
Tes CBT Masuk MAN Unggulan Berlangsung 2 Hari, Catat Tanggal Pengumumannya

Tes CBT Masuk MAN Unggulan Berlangsung 2 Hari, Catat Tanggal Pengumumannya

Edu
Kemendikdasmen: Pembelajaran Saat Ramadhan 2025 Jangan Membebani Siswa

Kemendikdasmen: Pembelajaran Saat Ramadhan 2025 Jangan Membebani Siswa

Edu
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau