Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wisuda Prasmul: Menyiapkan Diri di Ambang Era Ekonomi Baru

Kompas.com - 11/12/2018, 19:39 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

 

KOMPAS.com - Universitas Prasetiya Mulya (Prasmul) mewisuda 925 lulusan, terdiri dari 720 lulusan S1 dan 205 lulusan S2, pada 11 Desember 2018, di Jakarta Convention Center, Jakarta.

Sebanyak 112 orang diantaranya berhasil meraih predikat terbaik, yaitu lulus dengan predikat Magna Cumlaude, Summa Cumlaude, Cumlaude, The Outstanding Academic Achievement dan The Outstanding Contribution.

Dalam wisuda tahun ini, Universitas Prasmul mengangkat tema "Powering Indonesia’s Ascent to the Singularity Economy”. Kepada Kompas.com, Rektor Universitas Prasmul Prof. Djisman Simandjuntak menyampaikan, "Prasetiya Mulya ingin mengajak para lulusannya untuk bersama mendukung Indonesia menuju "Economic Singularity."

Ia menambahkan, salah satu cara adalah dengan mengedepankan kolaborasi antara sains, teknologi, dan kewirausahaan dan mendorong munculnya industri start up baru berbasis sains dan teknologi.

Prestasi mahasiswa

Selain capaian lulusan akademik, Prof. Djisman juga menceritakan berbagai prestasi dicapai mahasiswa dan alumni dalam tahun ini, di antaranya: Resi Yuki Bramani (Head Frequency and Government Management PT XL Axiata, Tbk, Alumni MM Strategic Innovation 50) meraih Penghargaan Tanda Kehormatan Satyalancana Pembangunan di Bidang ICT.

Baca juga: Rektor Prasmul: Kolaborasi Bisnis dan Sains Jadi Kunci Indonesia 4.0

Mahasiswa Prasmul juga meraih Juara I HOPE A THON 2018 yang diselenggarakan Apple Developer Academy Indonesia dan HOPE Indonesia, Juara II Tingkat Regional  BIRLA Asian Family Business Competition 2018, dan Perwakilan Indonesia dalam kompetisi L'Oreal Brandstorm 2018.

Rektor Prasmul menyampaikan, keseluruhan prestasi berhasil diraih Prasetiya Mulya sepanjang tahun 2018, yaitu sejumlah 65 prestasi baik untuk tingkat nasional, regional maupun internasional.

“Seluruh Civitas Academica Universitas Prasetiya Mulya sangat bangga akan kontribusi yang diberikan oleh para mahasiswa tahun ini. Mereka tidak hanya berhasil menyelesaikan pendidikannya tetapi juga mampu berprestasi di berbagai bidang," ujar Prof. Djisman

Hal tersebut semakin memantapkan optimisme kami bahwa nantinya 925 lulusan ini akan mampu menghadapi beragam tantangan di masa depan, terutama dalam langkah Indonesia menuju economic singularity,” tambahnya.

Menuju Singularity Economy

Prof. Dr. Djisman Simandjuntak selaku Rektor Universitas Prasetiya Mulya memberikan pidato penutup pada wisuda Universitas Prasetiya Mulya bertema ?Powering Indonesia?s Ascent to the Singularity Economy? di Plenary Hall, Jakarta Convention Center (11/12/2018).Dok. Prasmul Prof. Dr. Djisman Simandjuntak selaku Rektor Universitas Prasetiya Mulya memberikan pidato penutup pada wisuda Universitas Prasetiya Mulya bertema ?Powering Indonesia?s Ascent to the Singularity Economy? di Plenary Hall, Jakarta Convention Center (11/12/2018).

Prof. Ben Shenglin, Professor and Dean, Academy of Internet Finance and International Business School, Zhejiang University yang menjadi pembicara utama dalam wisuda kali ini menjelaskan bahwa, saat ini dunia tengah dihadapkan pada 'singularity economy'.

Istilah "singularitas" dalam konteks ini pertama kali digunakan matematikawan John von Neumann tahun 1958 untuk menggambarkan "ledakan kecerdasan".

Istilah dalam matematika ini kemudian digunakan untuk menggambarkan suatu masa ketika kecerdasan buatan berkembang jauh sehingga melampaui kecerdasan manusia dan mengubah peradaban dan umat manusia.

“Dampak transformative dari kecerdasan buatan pada aktivitas ekonomi sudah tidak terbantahkan, begitu juga pada pasar tenaga kerja. Akan tetapi sebagai teknologi yang masih baru, adaptasi dari kecerdasan buatan dalam bidang ekonomi dan finansial masih pada tahap awal," jelas Prof. Ben.

Ia optimis, kemajuan teknologi dalam bidang ekonomi dan finansial ini akan memiliki dampak positif pada aktifitas ekonomi, lapangan pekerjaan dan kesejahteraan manusia, bila ada tuntunan dari peraturan yang positif dan efektif.

Kolaborasi bisnis dan sains

Suasana wisuda Universitas Prasetiya Mulya yang bertema ?Powering Indonesia?s Ascent to the Singularity Economy? di Plenary Hall, Jakarta Convention Center (11/12).Dok. Prasmul Suasana wisuda Universitas Prasetiya Mulya yang bertema ?Powering Indonesia?s Ascent to the Singularity Economy? di Plenary Hall, Jakarta Convention Center (11/12).

Prof. Djisman menjelaskan, kecerdasan buatan mungkin akan mengurangi lapangan pekerjaan atau membuat banyak pekerjaan menjadi tidak lagi diperlukan, terutama pekerjaan standar dan berulang.

Hal tersebut akan memberikan waktu dan kesempatan lebih banyak kepada orang-orang untuk mengejar karir lebih kreatif dan menyenangkan.

“Institusi pendidikan sebagai lini terdepan dalam peningkatan kulitas generasi penerus harus mampu beradaptasi dengan cepat, menyesuaikan dengan keterampilan yang wajib dimiliki di masa depan," jelas Prof. Djisman.

Pendidikan universitas harus membuka diri pada era baru dan memimpin, atau paling tidak mengikuti perubahan yang ada. Misi dari pendidikan tinggi tidak hanya melatih dan mengembangkan bakat-bakat untuk masa ini saja tetapi juga mempersiapkan masa depan, tambahnya

Untuk itu, tahun ini Prasetiya Mulya menginisiasi program studi baru, yaitu program MM New Ventures Innovation (NVI).

Program ini merupakan pondasi membentuk pola pikir terstruktur dibutuhkan, khususnya untuk mengambil keputusan strategis cepat dan inovatif dalam bisnis startup, sehingga dapat memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat.

Selain itu, tahun ini Prasetiya Mulya juga menginisiasi hadirnya Collaborative STEM Laboratories untuk mendorong terciptanya iklim kolaborasi antara sains, teknologi, dan kewirausahaan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkini Lainnya

Guru dan Siswa Sekolah Binaan Astra Gaungkan Budaya Indonesia di World Expo 2025 Osaka
Guru dan Siswa Sekolah Binaan Astra Gaungkan Budaya Indonesia di World Expo 2025 Osaka
Edu
Komisi X DPR Minta Sekolah Swasta 3T Jadi Prioritas Pendidikan Gratis
Komisi X DPR Minta Sekolah Swasta 3T Jadi Prioritas Pendidikan Gratis
Edu
Kolaborasi Industri dan Pendidikan Tinggi, PT Anggana Catur Prima Raih Penghargaan IP Trisakti
Kolaborasi Industri dan Pendidikan Tinggi, PT Anggana Catur Prima Raih Penghargaan IP Trisakti
Edu
SPMB Depok 2025 Dibuka Hari Ini, Cek 4 Langkah Mudah Pendaftarannya
SPMB Depok 2025 Dibuka Hari Ini, Cek 4 Langkah Mudah Pendaftarannya
Edu
Tips Nazanine Alifa, Siswi SMA Pribadi Bandung Diterima 27 Universitas Dunia dengan 13 Beasiswa
Tips Nazanine Alifa, Siswi SMA Pribadi Bandung Diterima 27 Universitas Dunia dengan 13 Beasiswa
Edu
Kuliah Gratis sampai Lulus, Cek Daftar PTN-PTS Terima KIP Kuliah 2025
Kuliah Gratis sampai Lulus, Cek Daftar PTN-PTS Terima KIP Kuliah 2025
Edu
Jalur Mandiri Unud 2025 yang Masih Buka, Ini Cara Daftar dan Jadwalnya
Jalur Mandiri Unud 2025 yang Masih Buka, Ini Cara Daftar dan Jadwalnya
Edu
Beasiswa Program Doktor untuk Dosen Indonesia Tahun 2025 Dibuka, Ini Syarat dan Jadwalnya
Beasiswa Program Doktor untuk Dosen Indonesia Tahun 2025 Dibuka, Ini Syarat dan Jadwalnya
Edu
Menteri HAM Dukung Program Siswa Nakal Masuk Barak Militer Diterapkan Nasional
Menteri HAM Dukung Program Siswa Nakal Masuk Barak Militer Diterapkan Nasional
Edu
Ada Paket Insentif Ekonomi, Pakar UGM: Perlu Kebijakan agar Daya Beli Terjaga
Ada Paket Insentif Ekonomi, Pakar UGM: Perlu Kebijakan agar Daya Beli Terjaga
Edu
6 Kampus Milik BUMN Buka Beasiswa Penuh 2025: Pertamina, Telkom, PLN
6 Kampus Milik BUMN Buka Beasiswa Penuh 2025: Pertamina, Telkom, PLN
Edu
Benarkah SMA Pradita Dirgantara Sekolah Terbaik di Indonesia? Ini Faktanya
Benarkah SMA Pradita Dirgantara Sekolah Terbaik di Indonesia? Ini Faktanya
Edu
Cerita Mutia, Berhasil Lulus S1 Farmasi UGM di Usia 19 Tahun
Cerita Mutia, Berhasil Lulus S1 Farmasi UGM di Usia 19 Tahun
Edu
SPP Sekolah Setara Cicilan Rumah, Biaya Bisa Tembus Rp 50 Juta per Bulan
SPP Sekolah Setara Cicilan Rumah, Biaya Bisa Tembus Rp 50 Juta per Bulan
Edu
Pendaftaran SPMB Tangsel 2025 Jenjang SMP Segera Buka, Cek Jadwalnya
Pendaftaran SPMB Tangsel 2025 Jenjang SMP Segera Buka, Cek Jadwalnya
Edu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau