Bertempat di Jambore Foto, PT Taspen dan PT Kemysantra, Klinik Digital Vokasi Komunikasi (Vokom) UI melakukan sosialisasi "Literasi Media, Narkoba Digital dan Kejahatan Digital".
Klinik Digital Vokom di Pontianak ini dihadirkan di tiga komunitas dihadiri lebih dari 120 peserta terdiri dari pelajar SMA, mahasiswa, ibu rumah tangga, pengusaha, petugas kesehatan, karyawan swasta dan masyarakat umum.
Pembicara terdiri dari Devie Rahmawati (Ketua Program Studi Vokom UI), Amelita Lusia (Kepala Lab Penyiaran Vokom), Reska Herlambang (Pengajar Praktik Vokom UI) dan Lim Suriady ( Founder Jambore Foto).
Devie Rahmawati menyampaikan, kehadiran dunia digital dapat menjadi berkah sekaligus bencana bagi masyarakat umum.
Baca juga: FISIP UI: Ini 4 Karakter Pemilih Milenial
Ia menambahkan, "Klinik digital ini dimaksudkan untuk mensosialisasikan upaya mengendalikan penyebaran berita tidak benar (hoax), narkoba digital yaitu pornografi, judi dan candu game serta kejahatan digital berupa penipuan penyaluran dana, bullying dan sebagainya," jelas Devie.
“Kegiatan ini sendiri merupakan seri ke 2, 3 dan 4 dari seri pertama klinik digital yang dibuka di Vokasi UI, Depok. Kami akan membuka forum konsultasi, riset dan pendampingan masyarakat," tambahnya.
Devie mengharapkan lewat Klinik Digital ini masyarakat akan mampu mengenali, mengatasi dan mencegah terjadinya bencana digital dengan menggandeng elemen-elemen masyarakat di wilayah masing-masing, seperti sekolah, universitas dan tokoh-tokoh masyarakat.
Ketiga kegiatan sosialiasi digital dibuka Lim Suriady menyampaikan bahwa kerugian akibat penyebaran hoax sudah membawa kerugian moral dan materil di berbagai bidang kehidupan bukan hanya politik, namun juga bisnis, kesehatan dan pendidikan.
“Banyak bisnis yang tumbang karena persaingan bisnis, yang menggunakan cara – cara hoax,” tambah Lim, penggerak masyarakat Pontianak.
Kordinator Peminatan Humas Vokom, Amelita Lusia menyampaikan fakta-fakta empiris bahwa saluran penyebaran hoax terbesar melalui sosial media yaitu sebesar 92%, dan isu tertinggi ialah sosial dan politik sebesar 88,60%.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.