Tidak Ada Dikotomi SMK Negeri dan Swasta

Kompas.com - 20/12/2018, 20:52 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - Kepala Bidang Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (PSMK) Dinas Pendidikan Jawa Barat, Dodin Rusmin Nuryadin menegaskan tidak ada dikotomi sekolah negeri dan sekolah swasta.

Semua satuan pendidikan memiliki porsi sama yaitu meningkatkan mutu pendidikan di Jawa Barat.

“Jiwa swasta merasa termarjinalkan, itu keliru. Dari anggaran tahun ini pun bantuan terhadap sekolah swasta meningkat. Tak ada dikotomi dan semua sekolah harus maju,” ucap Dodin dalam acara pengukuhan Forum Komunikasi Kepala Sekolah Menengah Kejuaran Swasta (FKKSMKS) di Kantor Dinas Pendidikan Jawa Barat, Bandung.

Dikutip dari laman Dinas Pendidikan Jawa Barat, Dodin menjelaskan seluruh satuan pendidikan, khususnya SMK, harus memenuhi standar yang diterapkan guna membangun pendidikan yang lebih bermutu.

Baca juga: Mengubah DNA SMK Kita

 

Beberapa diantara adalah melakukan link and match dengan pihak industri, menggali kompetensi sesuai dengan kebutuhan di daerah masing-masing, serta interaksi yang dilakukan pihak sekolah dengan dinas pendidikan.

“Kuncinya ada di kepala sekolah agar lebih membuka diri dan bersilaturahmi dengan kita, agar kita juga bisa tahu keadaan sekolah dan bagaimana cara kita membantu meningkatkan kualitas disana,” tutur Dodin.

Selain itu, Dodin juga mengimbau agar semua satuan pendidikan selalu bersinergi dengan semua pihak, baik dengan pemerintah, dinas pendidikan dan masyarakat. Serta selalu berusaha utuk berinovasi dan menemukan ide baru.

“Mari kita bangun SMK yang lebih unggul bersama-sama,” imbu Dodin.

Hal senada pun diucapkan Ketua FKKSMKS Jawa Barat, Iwan Sumitra. Iwan mengatakan peraturan pemerintah tentang sekolah swasta saat ini sama dengan sekolah negeri, salah satunya adalah dana bantuan pusat.

“Harapannya secara prestasi dan kompetensi siswa juga meningkat. Sekolah swasta harus percaya diri dan semoga selalu eksis untuk berpresati,” tutur Kepala Sekolah Tri Mitra Kabupaten Karawang tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau