Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/12/2018, 22:21 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - Jurusan Ilmu Politik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Brawijaya (UB) mengadakan Seminar mengangkat tema "Manajemen Kepemiluan di Kota Malang".

Kegiatan diadakan di Gedung A, Rabu (18/12/2018) menghadirkan Deny Rachmat Bachtiar, (Divisi Perencanaan dan Data KPU Kota Malang) dan Tri Hendra Wahyudi (Dosen Ilmu Politik FISIP UB).

Dalam seminar ini, Tri mengatakan kepada mahasiswa program studi Ilmu Politik bahwa seminar ini bertujuan memberi pemahaman tentang pelaksanaan pemilu tahun 2019.

"Pemilu untuk tahun depan ini kemungkinan ada 5 kertas dan 5 alat peraga, karena kalian akan memilih anggota DPR, DPD, DPRD, Presiden dan Wakil Presiden," jelas Tri seperti dikutip dari laman resmi Universitas Brawijaya.

Baca juga: Universitas Brawijaya Raih Penghargaan Bidang Kemahasiswaan

Pemilu memiliki beberapa tahapan penting yang tidak dapat dilewati. Tahapan tersebut adalah 1. Perencanaan progam serta anggaran

2. Penyusunan peraturan komisi pemilihan umum

3. Sosialisasi, pendaftaran dan verifikasi peserta pemilu

4. Penyelesaian sengketa penetapan partai politik

5. Pembentukan badan penyelenggara, penyusunan daftar pemilih, penetapan dan penataan Daerah Pemilihan (DAPIL)

6. Pencalonan kandidat (DPR, DPD, DPRD, Presiden dan Wakil Presiden)

7. Penyelesaian sengketa penetapan kandidat (DPR, DPD, DPRD, Presiden dan Wakil Presiden)

8. Logistic.

"Pemilihan umum (pemilu) di Indonesia pada awalnya ditujukan untuk memilih anggota lembaga perwakilan, yaitu DPR, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota. Setelah amendemen keempat UUD 1945 pada 2002, pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (pilpres), yang semula dilakukan oleh MPR, disepakati untuk dilakukan langsung oleh rakyat dan dari rakyat sehingga pilpres pun dimasukkan ke dalam rangkaian pemilu," terang Deny.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com