Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 11/01/2019, 21:27 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - Pemerintah terus mempersiapkan lulusan SMK yang lebih baik dalam menghadapi revolusi industri 4.0.

Persiapan dimulai dengan melakukan revitalisasi kurikulum dan melakukan kemitraan dengan berbagai perusahaan. Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Jawa Barat, Dewi Sartika mengatakan, kurikulum yang ada kini akan disusun kembali dan disesuaikan dengan revolusi industri 4.0.

“Kemarin, saya menghadiri rapat di pusat, rapatnya tentang bagaimana menyusun kembali, merevitalisasi mengenai kurikulum, sehingga dapat mengantisipasi revolusi industri 4.0. Selain itu, kita diketemukan oleh mitra-mitra yang berkaitan dengan digitalisasi,” ujar Kadisdik Jabar dilansir dari laman resmi Dinas Pendidikan (Disdik) Jabar.

Kemitraaan dilakukan berkaitan dengan digitalisasi sesuai dengan perkembangan teknologi saat ini. Kadisdik mengatakan, salah satu contoh kemitraan adalah dengan Amazon.

Baca juga: Kemendikbud Kirim 1.000 Guru SMK ke Singapura Perkuat Teknologi 4.0

 

Pihak kemitraan adalah pihak yang melakukan perencanaan dan pengarahan tentang digitalisasi. Pelatihan dan pendampingan dilakukan secara gratis untuk guru.

“Jadi kemarin ada MOU. Sudah ditetapkan di Jawa Barat sendiri ada beberapa sekolah yang akan diberi pembinaan dan pendampingan. Ada juga perusahaan swasta, hotel, yang sudah tersebar di Indonesia, dia juga akan mendapingi SMK-SMK terkait dengan bagaimana meningkatkan bidang pariwisata," jelas Dewi Sartika.

Ia menambahkan, "Jadi ada kemitraan. Misalnya perusahaan di Indonesia itu, memiliki 20 hotel di Jawa Barat. Jadi hotel itu harus menggandeng SMK-SMK di sekitarnya. Minimal empat hingga 5 sekolah.” 

Selain itu, Kadisdik Jabar mengatakan, yang terpenting adalah bagaimana menyiapkan sumber daya manusia yang tidak hanya pintar akan tetapi berkarakter.

“Jadi, bagaimana sebetulnya menyiapkan sumber daya manusia ke depan, agar tadi kita dipersiapkan revolusi industri 4.0. Ini pastinya akan berdampak kepada emotional quotient (kecerdasan emosional) anak-anak," ujarnya.

Bagaimana juga mereka memiliki anak-anak yang berkarakter artinya selain mereka secara teknologi dan kecerdasan baik, akan tetapi karakter mereka dari sisi budaya, dari sisi menjaga lingkungan, dari agama, itu menjadi penting,” tutup Kadisdik Jabar.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com