KOMPAS.com - Paviliun Indonesia di Festival Janadriyah ke-33 di Riyadh, Arab Saudi (9/12/2018 - 9/1/2019) menghadirkan tema desain budaya maritim.
Sebagai tamu kehormatan Festival Janadriyah ke-33, Indonesia mendapatkan paviliun khusus seluas 2.500 meter persegi. Para alumni S2 desain dari Institut Teknologi Bandung (ITB) dan alumni S1 Informatika ITB ditunjuk sebagai desainer paviliun dan panggung pertunjukan dengan mengangkat konsep kebinekaan dan kemaritiman.
Memasuki ruang pameran di Paviliun Indonesia, pengunjung akan dihadapkan pada replika Kapal Pinisi yang hadir tepat di tengah ruang pameran dengan gagah.
Kemudian pengunjung melewati pameran sejarah dan kaligrafi batik serta stan alat musik tradisional, hingga bertemu dengan display Kepulauan Raja Ampat, lengkap dengan tayangan air laut dalam tampilan 3D.
Sementara itu di sudut pameran jelang pintu keluar, ditampilkan display laut Indonesia dengan penampilan lumba-lumba dalam teknologi 3D. Di sini para pengunjung bisa berfoto atau merekam video saat berada di dalam layar display, seakan-akan sedang berada di laut Indonesia.
Baca juga: 170 Siswa Sekolah Indonesia Luar Negeri Jadi Duta Festival Janadriyah
Koordinator Tim Kreatif Festival Janadriyah, Munawir Bangsawan mengatakan, konsep utama pada Festival Janadriyah yang ditawarkan dalam desain paviliun adalah Indonesia Negara Kemaritiman.
Penentuan tema ini diusulkan dengan mempertimbangkan beberapa rujukan, termasuk program pemerintah untuk mewujudkan Indonesia sebagai negara poros maritim dunia 2025 yang kuat dan disegani.
“Untuk itu, hampir semua elemen estetik, visual dan dekorasi yang kami rancang menggunakan visualisasi laut dan kepulauan. Dengan itu diharapkan masyarakat Arab Saudi serta dunia internasional dapat mengenal kebudayaan serta kekayaan alam bahari kita,” ujar Munawir yang juga menjabat sebagai Ketua Magister Desain ITB.
Nawir menegaskan, partisipasi para alumni ITB sebagai desainer Paviliun Indonesia di Festival Janadriyah bukan merupakan penugasan dari rektorat, melainkan inisiatif para alumni untuk menghadirkan karya anak bangsa di ajang internasional.
Total 10 orang alumni ITB tergabung dalam tim desain. Sembilan orang alumni S2 desain, dan satu orang alumni S1 Informatika. Mereka lalu membuat konsep dan mengerjakan paviliun serta panggung dengan keterbatasan waktu yang ada.
“Dapat dikatakan sebagai mission impossible sebab hanya tersedia 14 hari kerja untuk keseluruhan proses tersebut. Itulah sebabnya diperlukan anggota tim kreatif yang cukup banyak, dengan mengandalkan kompetensi masing-masing,” tutur Munawir.
Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Riyadh, Ahmad Ubaedillah mengatakan, tim desain untuk Paviliun Indonesia di Festival Janadriyah ditunjuk langsung Atdikbud KBRI Riyadh.
Atdikbud KBRI Riyadh ditugaskan mencari tim kreatif pembuat konsep dan perancang paviliun dan panggung Indonesia sebagai tamu kehormatan di Festival Janadriyah. Ia menuturkan, desain diserahkan sepenuhnya kepada para alumni ITB yang tergabung dalam tim desain alumni ITB.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.