Nah Ini Dia, 8 "Zona Nyaman" Pendidikan Belanda bagi Pelajar Indonesia

Kompas.com - 20/01/2019, 09:25 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - Nuffic Neso Indonesia kembali menggelar "Holland Scholarship Day (HSD) 2019", di Erasmus Huis, Kedutaan Besar Belanda, Jakarta (19/1/2018).

Acara ini diikuti lebih dari 22 lembaga pendidikan, baik universitas Belanda maupun lembaga penyedia beasiswa. Sekitar 1.000 pengunjung menghadiri HSD ke-6 ini yang sekaligus memperingati 20 tahun kehadiran Nuffic Neso di Indonesia.

Apa yang membuat studi di Belanda menjadi magnet kuat bagi pelajar Indonesia?

Kepada Kompas.com, Direktur Nuffic Neso Indonesia Peter van Tuijl dan Koordinator Tim Beasiswa Nuffic Neso Indonesia Indy Hardono menyampaikan 8 alasan pelajar Indonesia masih melirik Belanda sebagai negara pilihan studi:

1. Ikatan sejarah dan budaya

Peter menjelaskan ikatan historis Indonesia dan Belanda membuat banyak orang Indonesia di sana, baik menetap maupun memilih studi di sana. Hal ini membuat Belanda menjadi terasa seperti di kampung halaman bagi pelajar Indonesia yang sedang menempuh studi di Belanda.

Baca juga: Mengintip Keseruan Holland Scholarship Day (HSD) 2019

2. Pengalaman kerja internasional

Indy Hardono menyampaikan pemerintah Belanda memberikan kesempatan bagi pelajar Indonesia yang studi di sana untuk menambah visa kerja selama 1-2 tahun. Hal ini tentu menjadi kesempatan untuk 'memoles' CV dan mendapat pengalaman kerja internasional saat kembali ke tanah air.

3. Universitas kelas dunia

Belanda memiliki sekitar 200 universitas yang masuk dalam pemeringkatan universitas kelas dunia menurut QS University World Rankings. Bahkan 13 di antaranya masuk dalam 50 terbaik dunia. 

4. Program studi kekinian

Indy menambahkan, pendidikan tinggi Belanda juga dikenal sangat fokus pada bidang tertentu. Peter menyampaikan ada banyak program studi baru dibuka untuk menjawab tantangan era industri 4.0 di antaranya terkait big data, internet of thing, nano technology dan bahkan prodi khusus law of technology.

5. Destinasi studi siswa internasional

Saat ini terdapat 112 ribu mahasiswa internasional belajar di Belanda. Ini berarti, 1 dari 10 mahasiswa yang kuliah di Belanda merupakan mahasiswa internasional. Tahun ini saja setidaknya ada lebih dari 2.500 pelajar Indonesia menempuh studi di Belanda. 

6. Bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar

Saat ini, sudah setidaknya tersedia lebih dari 2.100 pilihan program studi di universitas Belanda telah menggunakan bahasa Inggris. Siswa tidak perlu khusus belajar Belanda, karena banyak bahasa pengantar yang digunakan adalah bahasa Inggris.

7. Biaya pendidikan 'reasonable'

Biaya pendidikan di Belanda dianggap 'paling reasonable' bila dibandingkan universitas lain di Eropa yang menggunakan bahasa Inggris sebagai pengantar. Biaya pendidikan S1 rata-rata menghabiskan 6 ribu sampai 15 ribu pounsterling dan S2 berkisar 8 ribu sampai 20 ribu pounsterling.

8. Kota terbaik untuk generasi milenial

Amsterdam, Belanda terpilih menjadi salah satu "Best Cities fo Millenials" menurut Nestpick tahun 2017. Tidak hanya menjadi kota kelahiran start up besar "Uber", kota ini juga dianggap memiliki ekossistem bisnis yang baik dan memberikan ruang bagi generasi milenial mengembangkan kreatifitas, esensi dan kualitas hidup. ektur Nuffic Neso Indonesia, Peter van Tuijl,


Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mengintip Keseruan "Holland Scholarship Day (HSD) 2019"", https://edukasi.kompas.com/read/2019/01/20/08150041/mengintip-keseruan-holland-scholarship-day-hsd-2019-
Penulis : Yohanes Enggar Harususilo
Editor : Yohanes Enggar Harususilo

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ramai Tagar KaburAjaDulu, Cek 10 Beasiswa S1-S3 Gratis ke Luar Negeri Tak Wajib Pulang ke Indonesia

Ramai Tagar KaburAjaDulu, Cek 10 Beasiswa S1-S3 Gratis ke Luar Negeri Tak Wajib Pulang ke Indonesia

Edu
Menteri Mu’ti: ASN Harus Kerja Lebih Cerdas dan Inovatif di Tengah Efisiensi Anggaran

Menteri Mu’ti: ASN Harus Kerja Lebih Cerdas dan Inovatif di Tengah Efisiensi Anggaran

Edu
Syarat Nilai Rapor untuk Daftar IPDN dan Jurusannya, Kuliah Gratis Bisa Jadi CPNS

Syarat Nilai Rapor untuk Daftar IPDN dan Jurusannya, Kuliah Gratis Bisa Jadi CPNS

Edu
Kemenag: 39.012 Siswa Daftar Madrasah Aliyah Unggulan Tahun 2025

Kemenag: 39.012 Siswa Daftar Madrasah Aliyah Unggulan Tahun 2025

Edu
Anak Usaha PT KAI Buka Lowongan Kerja Pramugara-Pramugari 2025, Lulusan SMA Bisa Daftar

Anak Usaha PT KAI Buka Lowongan Kerja Pramugara-Pramugari 2025, Lulusan SMA Bisa Daftar

Edu
Pendanaan Riset Kampus Swasta, Mendikti Brian Akan Dorong Industri Investasi Riset

Pendanaan Riset Kampus Swasta, Mendikti Brian Akan Dorong Industri Investasi Riset

Edu
Mendikti Brian Sebut Kampus Vokasi Juga Bekali Sains dan Teknologi

Mendikti Brian Sebut Kampus Vokasi Juga Bekali Sains dan Teknologi

Edu
Tes CBT Masuk MAN Unggulan Berlangsung 2 Hari, Catat Tanggal Pengumumannya

Tes CBT Masuk MAN Unggulan Berlangsung 2 Hari, Catat Tanggal Pengumumannya

Edu
Kemendikdasmen: Pembelajaran Saat Ramadhan 2025 Jangan Membebani Siswa

Kemendikdasmen: Pembelajaran Saat Ramadhan 2025 Jangan Membebani Siswa

Edu
Viral Kabur Aja Dulu, Dosen UGM: Itu Karena Negara Kurang 'Hadir' di Masyarakat

Viral Kabur Aja Dulu, Dosen UGM: Itu Karena Negara Kurang "Hadir" di Masyarakat

Edu
39 Ribu Lebih Siswa Ikuti Seleksi Masuk MAN Unggulan 2025

39 Ribu Lebih Siswa Ikuti Seleksi Masuk MAN Unggulan 2025

Edu
8 Makanan Manusia Boleh Dimakan Kucing, Dosen IPB: Ada Sayuran

8 Makanan Manusia Boleh Dimakan Kucing, Dosen IPB: Ada Sayuran

Edu
Cerita Vicky Jadi Guru PAUD di Jerman, Gaji Rp 60 Juta Per Bulan

Cerita Vicky Jadi Guru PAUD di Jerman, Gaji Rp 60 Juta Per Bulan

Edu
Beasiswa S2-S3 ke Irlandia, Kuliah Gratis dan Dapat Tunjangan Rp 170 Juta

Beasiswa S2-S3 ke Irlandia, Kuliah Gratis dan Dapat Tunjangan Rp 170 Juta

Edu
FSGI Kecam Pemecatan Vokalis Band Sukatani Novi Dipecat Sebagai Guru

FSGI Kecam Pemecatan Vokalis Band Sukatani Novi Dipecat Sebagai Guru

Edu
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau