Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 19/02/2019, 17:13 WIB
M Latief

Penulis

MALANG, KOMPAS.com - Di usia 21 tahun, Diva Velda sudah jadi pebisnis oleh-oleh makanan ringan dengan omzet miliaran rupiah di Kota Malang, Jawa Timur. Bahkan, dalam 7 bulan terakhir ini mahasiswi semester empat Binus Malang, Insitute of Creative Technology, itu sudah mengantongi omzet Rp 2,2 miliar!

Tapi, omzet miliaran itu tak didapatkan Diva dengan jalan singkat seperti bermain sulap. Di masa sekolah dasar dia sudah mulai suka berdagang, bahkan ketika di bangku SMA pernah ditipu dan merugi Rp 300 juta.

Semua bermula dari kesukaan Diva dengan jajanan tradisional di masa kecil. Salah satunya getuk dari bahan singkong. Tahu kan getuk singkong itu seperti apa?

Getuk singkong adalah jajanan pasar yang terbuat dari singkong yang dikukus, kemudian dilumatkan dan ditambah garam, gula, sedikit mentega atau margarin, dan sedikit pewarna makanan.

Tapi, itu model getuk lawas. Di tangan Diva, getuk singkong bukan lagi sekadar jajanan pasar tradisional, melainkan brand kue atau cemilan bergenre kekinian yang dia beri nama Oh My Gethuk (OMG).

Oh My Gethuk merupakan getuk singkong yang dibentuk seperti roll cake dan diberi bermacam topping. Teksturnya lembut, padat, dan berat. Rasa manis dan gurihnya pas, tak berlebih.

"Sebetulnya, yang bikin resep getuk itu kakak saya berdasarkan inspirasi jajanan masa kecil. Satu kali, kakak saya mendapat order catering dan ada desert-nya. Dari situlah saya
usul supaya makanan penutupnya getuk dan sekaligus diperkenalkan keluar," tutur Diva.

Pada 2016 lalu itulah, lanjut Diva, kisah getuk beromzet miliaran itu bermula. Diva mengaku memberikan ide kepada kakaknya untuk membuat kemasan menarik di mata anak-anak milenial. Sejak itu pulalah dia lantas terpikir melakukan branding serius untuk kemasan tersebut berupa Oh My Gethuk.

Setahun berselang, pada 2017, Diva lulus SMA dan melanjutkan kuliah di Binus Malang, Insitute of Creative Technology. Dari sinilah nasib Diva makin terdorong maju.

Pada semester pertama kuliah itu Diva dan dua rekannya mengikuti Broadway Business Plan National Competition Universitas Brawijaya yang diselenggarakan di Universitas Brawijaya Malang. Hasilnya, ide bisnis getuk tersebut menyabet juara kedua! 

Tak disangka, pucuk dicinta ulam pun tiba. Hendy Setiono, pendiri bisnis waralaba Kebab Baba Rafi yang menjadi salah satu juri kompetisi itu, tertarik dengan ide Oh My Gethuk. Hendy menawarkan Diva untuk memperdalam bisnis sekaligus mencarikan investor untuk memajukan usaha getuk tersebut.

Kisah getuk Diva berlanjut semakin manis. Hanya berselang 5 bulan kemudian, pada Juli 2018, Diva resmi meluncurkan Oh My Gethuk sebagai brand ke publik. Dia memperkenalkan gerainya di di Jl Ciliwung No 57, Malang.

Terhitung kurang lebih 7 bulan sudah Oh My Ghetuk berdiri. Ada 18 pegawai tetap bekerja di perusahaan tersebut.

"Omzet saya hari ini Rp 2,2 miliar," ucap mahasiswi kelahiran Malang, 4 Maret 1998.

Naik kelas

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com