Menristek Imbau Produk Inovasi Dalam Negeri Diprioritaskan di Lelang

KOMPAS.com - Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir menyampaikan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) sebagai bagian dari pemerintah perlu mendukung produk hasil inovasi dalam negeri.

Salah satunya untuk menyediakan kebijakan yang ramah terhadap inovasi dalam negeri dan memfokuskan produk hasil inovasi tersebut dalam lelang atau procurement. Demikian ungkap Direktur Jenderal Penguatan Inovasi (Dirjen PI) Kemenristekdikti Jumain Appe.

“Adapun saran untuk merevitalisasi lembaga litbang perhubungan adalah dukungan kebijakan, sarana prasarana litbang terkait, yang pertama isu strategis inovasi bidang transportasi, pengembangan R&D transportasi untuk industri komponen kereta api, kendaraan listrik, dan kapal,” ungkap Jumain saat mewakili Menristekdikti dalam Rapat Koordinasi Teknis Lembaga Penelitian dan Pengembangan Perhubungan (Rakornis Lemlitbanghub), Kementerian Perhubungan (19/2/2019) di Jakarta.

Baca juga: Presiden Dorong Anak Muda yang Miliki Inovasi dan Kreativitas

Dalam kesempatan sama, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi yang diwakili  Sekretaris Jenderal Kemenhub Djoko Sasono mengungkapkan perkembang teknologi transportasi sudah tidak bisa diprediksi secara linear, sehingga perlu ada banyak kolaborasi dan sinergi berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah dan pemerintah pusat.

“Saat ini perkembangan dunia transportasi sudah unpredictable, perkembangan dunia teknologi informasi menjadi hal yang tak terbantahkan dan tidak bisa dihindari. Pemodelan transportasi tidak lagi dapat diprediksi secara linear, sehingga pendekatan pengambilan kebijakan tidak bisa lagi dilakukan stand-alone,” ungkap Sesjen Kemenhub Djoko Sasono.

Rakornis Balitbanghub ini dihadiri oleh Direktur Jenderal Penguatan Inovasi Kemenristekdikti Jumain Appe, Sekretaris Jenderal Kemenhub Djoko Sasono, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan (Balitbanghub) Sugihardjo, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Pemerintah Provinsi Jawa Tengah Satriyo Hidayat.