Rektor Institut Teknologi Riset Binus Malang, Boto Simatupang, mengatakan selama 3 tahun merintis kampus Binus Malang dia mencatat ada sekitar 400 mahasiswa di kampus tersebut. Adapun untuk tahap pertama kampus baru ini pihaknya akan menampung 5.000 mahasiswa.
"Kami fokus meningkatkan entrepreneurship dengan pendekatan digital. Ini juga respons atas kebutuhan mahasiswa yang ingin mendapatkan pengalaman belajar secara smart class, creative class dan juga reguler class," sambut Boto.
Pendekatan tersebut cocok dengan progam 2+1+1 dirancangnya untuk para mahasiswa Malang. Dengan konsep itulah Binus sangat memungkinkan menerapkan mobilitas mahasiswanya.
"Kalau mahasiswa itu masuknya di Binus Malang, dia akan 2 tahun kuliah di Malang sebagai home campus, kemudian 1 tahun atau 2 semester akan kami pindahkan kuliah di kampus Binus Jakarta atau Bandung," papar Boto.
Boto mengatakan, dua tahun lalu banyak mahasiswa Binus yang suka memilih magang ke perusahaan rintisan (start up). Mereka berkeinginan kuat untuk mencicipi suasana kerja yang freestyle seperti dunia mereka, dunia anak-anak muda yang bebas.
"Tapi, generasi Z saat ini sudah berbeda lagi. Sekarang mereka butuh perusahaan yang settle, yang nyaman dan stabil. Jadi, sudah beda lagi trennya sehingga sangat penting informasi perusahaan atau industri di mata mahasiswa. Istilahnya, tak kenal maka tak sayang," kata Boto.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.