Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apresiasi Seni Gambar, BBJ Gelar "Monokrom"

Kompas.com - 27/02/2019, 11:13 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - Mengawali bulan Maret 2019, Bentara Budaya Jakarta berencana menggelar pameran lukisan pensil bertajuk “Monokrom” karya Toni Haryanto. Pameran akan berlangsung di Bentara Budaya Jakarta (BBJ) mulai 2-11 Maret 2019 Pk. 10.00 - 16.00 WIB.

Rangkaian pameran akan diawali dengan pembukaan pameran yang akan diadakan pada 1 Maret 2019 Pk. 19.30 WIB dan diresmikan oleh Yos Soesilo, Pendiri Asosiasi Pelukis Indonesia.

Selain pameran, BBJ juga akan menggelar workshop melukis dengan metode Golden Numbers dengan langsung menghadirkan Toni Hariyanto sebagai nara sumber pada Sabtu, 9 Maret 2019 pukul 13.00 – 17.00 WIB.

Realis dengan pensil

Dilansir dari rilis BBJ, sejumlah 74 karya lukisan dengan medium pensil akan dipamerkan, sebagian besar berupa potret wajah, binatang, dan figur lain yang membutuhkan presisi tinggi dalam melukis.

Baca juga: Sertifikasi Pekerja Seni untuk Perlindungan Skill

Seniman drawing kelahiran Madiun tahun 1957 ini menggarap karya-karyanya secara realis dan detail. Selama ini Toni Hariyanto dikenal sebagai dosen di beberapa kampus dan mengasah kemampuan melukisnya dengan bergabung ke berbagai komunitas lukis daring.

Toni lebih intens menekuni gambar pensil selepas pensiun dini dan karena kepiawiannya ini dia beberapa kali diminta untuk melukis potret para tokoh.

Bagi Toni, menggambar realis dengan pensil membutuhkan akurasi dan presisi lebih tinggi ketimbang medium lukis lain.

Presisi dalam kesederhaaan

Pensil yang identik dengan arang tentu hanya menghasilkan karya dengan satu warna, yaitu hitam dan untuk membuat karya lebih memikat seorang senimannya mesti piawi memainkan gradasi ‘hitam-putih’.

Karena kesederhanaannya ini, teknik gambar pensil menjadi amat menarik bagi Toni di mana dirinya mengaku selalu tertantang memindahkan rupa obyek yang rinci ke dalam bidang lukis pensil yang monokrom itu.

“Ia menggambar berdasarkan objek dengan pendekatan naturalis. Bukan gambar hasil imajinasi, apalagi khayalan yang deformatif atau penggambaran ulang. Tapi berdasarkan foto, yang menurut istilahnya: mencontoh gambar Tuhan dengan cara naturalis,” ujar Ipong Purnama Sidhi, kurator Bentara Budaya.

Apresiasi seni gambar

Pameran Monokrom BBJDok. BBJ Pameran Monokrom BBJ

Ipong juga mengungkapkan bahwa apresiasi terhadap seni gambar di Indonesia masih rendah jika dibandingkan dengan seni lukis. Seni gambar dianggap kurang menarik, kurang bergairah, kurang berwarna.

“Kita patut memberikan apresiasi yang tinggi kepada Toni Haryanto yang sejak tahun 2008 berkarya dalam jalur seni gambar,” tambahnya.

Selain pernah memberikan kuliah di Politeknik Negeri Jakarta, Toni juga mengajar di Polimedia Media Kreatif Negeri Jakarta, SSR Jakarta, Unic Jakarta dan mendirikan "Toniart Drawing Academy".

Dalam beberapa kesempatan, Toni juga memberikan workshop lukis pensil bagi generasi muda di Jakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkini Lainnya

Cara Daftar Ulang Seleksi Mandiri ITB 2025, Cek Biaya UKT dan IPI
Cara Daftar Ulang Seleksi Mandiri ITB 2025, Cek Biaya UKT dan IPI
Edu
Hanya 2 UIN Masuk Daftar Kampus Terbaik Dunia 2025
Hanya 2 UIN Masuk Daftar Kampus Terbaik Dunia 2025
Edu
Sekolah Islam Al Azhar Jakapermai Gandeng Cambridge Perkuat Standar Pendidikan Global
Sekolah Islam Al Azhar Jakapermai Gandeng Cambridge Perkuat Standar Pendidikan Global
Edu
Profil Peneliti UGM yang Temukan 7 Spesies Baru Lobster Air Tawar di Papua Barat
Profil Peneliti UGM yang Temukan 7 Spesies Baru Lobster Air Tawar di Papua Barat
Edu
DIskusi Ilmiah FSI: Kawal Kedaulatan di Laut China Selatan, Indonesia Perlu Perkuat Kapasitas dan Diplomasi
DIskusi Ilmiah FSI: Kawal Kedaulatan di Laut China Selatan, Indonesia Perlu Perkuat Kapasitas dan Diplomasi
Edu
Menbud Fadli Zon: Sejarah Bukan Tentang Emosi, tapi Kejujuran
Menbud Fadli Zon: Sejarah Bukan Tentang Emosi, tapi Kejujuran
Edu
Soal Sumpah Jabatan Rektor UPI Pakai Bahasa Inggris, Kemendikti Buka Suara
Soal Sumpah Jabatan Rektor UPI Pakai Bahasa Inggris, Kemendikti Buka Suara
Edu
Seleksi Calon Guru Sekolah Rakyat Diumumkan, Klik https://kemensos.go.id/
Seleksi Calon Guru Sekolah Rakyat Diumumkan, Klik https://kemensos.go.id/
Edu
Kemenbud Dorong Budaya Jadi Motor Pertumbuhan Ekonomi dalam Diplomasi Indonesia-Polandia
Kemenbud Dorong Budaya Jadi Motor Pertumbuhan Ekonomi dalam Diplomasi Indonesia-Polandia
Edu
Buka Peluang Pelajar dan Dosen Kuliah ke Eropa, Pemerintah Gandeng Uni Eropa
Buka Peluang Pelajar dan Dosen Kuliah ke Eropa, Pemerintah Gandeng Uni Eropa
Edu
5 Sekolah Kedinasan Tanpa Syarat Tinggi Badan dan Bisa Mata Minus, Ada STAN dan STIN
5 Sekolah Kedinasan Tanpa Syarat Tinggi Badan dan Bisa Mata Minus, Ada STAN dan STIN
Edu
Besok Pengumuman SPMB Jateng 2025, Ini Cara Cek dan Jadwal Daftar Ulang
Besok Pengumuman SPMB Jateng 2025, Ini Cara Cek dan Jadwal Daftar Ulang
Edu
SPMB Jakarta 2025, Pendaftaran Sempat Terkendala karena KJP Tak Aktif
SPMB Jakarta 2025, Pendaftaran Sempat Terkendala karena KJP Tak Aktif
Edu
15 Kampus Terbaik Asia Tenggara 2026, Ada 4 PTN Indonesia
15 Kampus Terbaik Asia Tenggara 2026, Ada 4 PTN Indonesia
Edu
Orangtua Masih Keluhkan Pelaksanaan Sistem Online SPMB DKI Jakarta 2025
Orangtua Masih Keluhkan Pelaksanaan Sistem Online SPMB DKI Jakarta 2025
Edu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau