KOMPAS.com — Penerimaan mahasiswa baru tahun akademik 2019/2020, Universitas Islam Indonesia (UII) memberikan kesempatan mahasiswa baru program sarjana (S1) dan diploma (D3) untuk mendapatkan bantuan biaya pendidikan melalui seleksi program beasiswa sesuai dengan ketentuan.
Program beasiswa yang ditawarkan meliputi: (1) Beasiswa Hafiz Al Quran 15 juz dan 30 juz, (2) Beasiswa Bidikmisi, (3) Beasiswa Mahasiswa Unggulan Pondok Pesantren UII, serta (4) Beasiswa Unggulan.
Dilansir dari laman resmi UII, program beasiswa "Mahasiswa Unggulan Pondok Pesantren" bertujuan memberikan bekal kepada kader-kader pemimpin umat di masa depan, yang siap konsep dan siap praktik serta memantapkan dan memadukan antara agama, sains, dan teknologi.
Baca juga: Beasiswa S1-S3 di Taiwan Masih Terbuka sampai Akhir Maret!
Pada penerimaan santri baru Pondok Pesantren UII terdapat dua model rekrutmen, model pertama diperuntukkan bagi mahasiswa baru UII dan model kedua bagi mahasiswa UII yang telah menempuh perkuliahan 2 (dua) semester pertama.
Mahasiswa dinyatakan lulus seleksi yang berasal selain dari Fakultas Kedokteran akan mendapatkan beasiswa berupa:
1. Bebas pembayaran uang kuliah, dana Catur Darma Perguruan Tinggi, dan pembayaran lain sesuai dengan ketentuan yang berlaku di universitas.
2. Bebas biaya pendidikan dan pengajaran di pondok pesantren.
3. Menempati pondok pesantren dan menggunakan fasilitas bagi santri sesuai dengan ketentuan berlaku.
Mahasiswa yang dinyatakan lolos seleksi yang berasal dari Fakultas Kedokteran akan mendapatkan beasiswa berupa:
1. Bebas biaya pendidikan dan pengajaran di Pondok Pesantren
2. Menempati pondok pesantren dan mempergunakan fasilitas diperuntukkan bagi santri sesuai dengan ketentuan berlaku.
1. SK rektor yang menunjukkan pendaftar telah diterima di salah satu jalur seleksi.
2. Formulir pendaftaran bagi Mahasiswa Unggulan Pondok Pesantren UII yang telah diisi.
3. Fotokopi ijazah telah dilegalisasi SMA/SMK/MA atau sederajat.
4. Fotokopi rapor kelas XII dan fotokopi nilai UAN masing-masing telah dilegalisasi.
5. Fotokopi Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) telah dilegalisasi.
6. Mempunyai prestasi lain dan aktif berorganisasi dibuktikan dengan piagam, surat keterangan terkait.
7. Surat rekomendasi tokoh masyarakat atau pimpinan pesantren setempat yang menunjukkan calon berakhlak baik dan aktif beribadah.
8. Fotokopi akta kelahiran membuktikan usia maksimal 21 tahun pada saat mendaftar.
9. Surat keterangan sehat dokter.
10. Membuat dan menyerahkan esai tentang “Sukses terbesar dalm hidupku” dan “Peranku untuk agama dan masyarakat”.
1. Dapat berbahasa Arab dan Inggris secara aktif (memiliki TOAFL atau TOEFL dengan skor miniman 450) dan dibuktikan melalui tes lisan dan tertulis serta menyerahkan sertifikat TOAFL/TOEFL skor minimal 450.
2. Nilai rata-rata rapor minimal 8,5 atau setara 3,40 (Kurikulum 2013) dan Ujian Akhir Nasional (UAN) minimal 7 dibuktikan dengan legalisasi fotokopi rapor kelas XII dan nilai UAN.
Ujian masuk pesantren meliputi bahasa Arab, bahasa Inggris, psikotes, dan kepesantrenan dilaksanakan di Gedung GBPH Prabuningrat (Kantor Rektorat UII) Kampus Terpadu UII, Jalan Kaliurang Km 14,5 Sleman, Yogyakarta.
Batas waktu untuk seleksi tes tertulis gelombang ketiga 8 Mei 2019.
Pendaftar membawa semua dokumen persyaratan umum dan khusus ke Panitia PMB Penerimaan Mahasiswa Baru di Gedung Muhammad Adnan (D3 Ekonomi – Lantai 1) Kampus Terpadu Universitas Islam Indonesia, Jalan Kaliurang Km 14,5 Sleman, Yogyakarta.
Untuk mendapatkan informasi lebih lanjut, kunjungi laman resmi beasiswa UII di https://www.uii.ac.id/studi/beasiswa/#toggle-id-4
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.