Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 18/03/2019, 21:45 WIB

KOMPAS.com - Sebagai upaya meningkatkan akses putra-putri Indonesia melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi, Pemerintah melalui Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) menambah 2 beasiswa baru bagi mahasiswa di perguruan tinggi tahun 2019. 

Hal ini disampaikan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir saat Coffee Morning dan Diskusi Bersama Media (Jumat, 15/3/2019) di Ruang Rapat Utama Lantai 3, Gedung D Kemenristekdikti, Jakarta.

Berikut beberapa fakta terkait beasiswa Bidikmisi, difabel dan atlet yang diberikan oleh Kemenristekdikti:

1. Menambah penerima Bidikmisi

Kemenristekdikti memutuskan menambah penerima beasiswa Bidikmisi dari 90 ribu pada 2018 menjadi 130 ribu pada 2019 serta meningkatkan biaya hidup Bidikmisi dari 600 ribu menjadi 700 ribu per bulan pada tahun ini.

2. Baru menjangkau 8 persen

"Beasiswa Difabel dan Beasiswa Atlet Mahasiswa Berprestasi merupakan program keberpihakan Kemenristekdikti untuk peningkatan dan pemerataan akses kuliah di perguruan tinggi.

Baca juga: Sri Mulyani Kepada Penerima Beasiswa LPDP : Terima Kasih Saja Tidak Cukup

 

Sebelumnya, dari total 7,5 juta mahasiswa di Indonesia, sejauh ini Pemerintah baru dapat mengalokasikan beasiswa bagi 8 persen mahasiswa melalui beasiswa Bidikmisi, Adik Papua dan Daerah 3T serta Beasiswa PPA,” ujar Menristekdikti 

3. Kuota bidikmisi, difabel dan atlet

Menteri Nasir menambahkan Undang Undang No. 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi mengamanatkan perguruan tinggi negeri (PTN) harus menerima mahasiswa dari kalangan tidak mampu dan daerah 3T minimal 20 persen dari daya tampung.

Sejauh ini Kemenristekdikti baru dapat mengalokasikan 8% dari beasiswa kepada mahasiswa, sedangkan 12 persen beasiswa berasal dari upaya PTN. Beasiswa Difabel dan Beasiswa Atlet merupakan langkah Kemenristekdikti untuk meningkatkan jumlah beasiswa Pemerintah menuju 20 persen dari jumlah mahasiswa Indonesia.

4. Kampus ramah difabel

Menristekdikti menugaskan PTN untuk mencari mahasiswa difabel yang masuk ke PTN pada tahun ini, sehingga mereka berkuliah mendapatkan beasiswa, mencakup gratis biaya kuliah atau Uang Kuliah Tunggal (UKT) dibebaskan serta biaya hidup bulanan sebesar 1 juta Rupiah.

“Kepada pimpinan PTN, saya sudah minta kampus ramah difabel. PTN harus menyiapkan fasilitas untuk memudahkan mahasiswa difabel untuk menempuh kuliah di perguruan tinggi tersebut. Para difabel, skema bantuan yang bisa diberikan, yaitu bagi mereka masuk jalur seleksi yang disiapkan: SNMPTN, ada SBMPTN, dan ujian mandiri PTN,” tutur Menteri Nasir.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+