Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Sahabat UGM", Donasi Pendidikan dengan Menggerakan Jemari

Kompas.com - 19/03/2019, 19:54 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - Universitas Gadjah Mada (UGM) mengelar Gathering" Sahabat UGM" yang  sejumlah menteri, pimpinan universitas, direksi BUMN dan pengusaha di Tenis Indoor, Senayan, Jakarta  (17/3/2019).

Kegiatan ini sebagai salah satu upaya  menyosialisasikan  program Sahabat UGM yang telah diluncurkan bulan Desember 2018 lalu sekaligus meluncurkan situs www.sahabat.ugm.ac.id dengan tagline "berdonasi semudah menggerakkan jari", sebuah kemudahan cara berdonasi di manapun dan kapanpun dengan menggerakkan jari melalui telepon pintar.

Gathering Sahabat UGM dimeriahkan band "Elek Yo Ben" menampilkan 4 menteri, yakni Menteri Sekretaris Negara, Menteri PUPR, Menteri Luar Negeri dan Menteri Perhubungan.

Wadah silaturahmi

 

DRektor UGM Prof Panut Mulyono, seperti dilansir dari laman resmi UGM, menyampaikan UGM sangat menyadari tidak ada satupun universitas besar di dunia ini tanpa kontribusi dari para sahabat.

Mengingat arti penting para sahabat maka UGM mengetuk kemurahan hati para sahabat untuk bersama-sama dengan semangat gotong-royong membangun UGM dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa.

Baca juga: Membangun Harmoni Pendidikan Tinggi dan Dunia Industri

“Cita-cita besar UGM adalah mewujudkan sebagai pelopor perguruan tinggi nasional berkelas dunia yang unggul dan inovatif, mengabdi kepada kepentingan bangsa dan kemanusiaan  yang dijiwai dengan nilai-nilai budaya bangsa berdasarkan Pancasila. Meski begitu, kami menyadari dalam menggapai cita-cita akan mudah bila mendapat dukungan para sahabat UGM," katanya. 

Oleh karena itu, Prof Panut menambahkan platform "Sahabat UGM" menjadi wadah jalinan silaturahmi, komunikasi bagi para tenaga pendidik, tenaga kependidikan, alumni, masyarakat dan korporasi yang peduli pentingnya pendidikan.

Platform "Sahabat UGM"

 

Platform dirancang untuk merespons antusiasme publik yang memiliki keinginan tinggi berkontribusi bagi UGM dengan memberikan donasi berupa dana abadi melalui smatphone-nya.

“Melalui gathering Sahabat UGM, kami berharap bapak ibu dan saudara bersama-sama berkontribusi menjadi Sahabat UGM melalui platform yang telah kami siapkan. Berapapun donasinya akan sangat berarti bagi pembangunan negeri ini melalui pendidikan tinggi," katanya.

Rektor UGM menambahkan, sejak bulan Desember 2018 sebanyak 2.765 partisipan telah teregistrasi dalam sistem dan sebanyak 383 donasi telah terekam sistem.

Tidak hanya menampilkan lagu-lagu, Elek Yo Ben dan Padi Reborn juga melakukan lelang gitar untuk disumbangkan guna beasiswa dan dana abadi UGM. Dua buah gitar yang dibubuhi tanda tangan para menteri dan personel Padi Reborn masing-masing laku 350 juta dan 250 juta rupiah.

Lelang gitar

Menteri Sekretaris Negara, Pratikno, menyambut baik penyelenggaraan Gathering Sahabat UGM. Ia berharap Sahabat UGM akan terus bertambah sahabatnya.

“Sukses dan terima kasih para sahabat yang hadir disini agar mau mengajak sahabat-sahabat yang lain untuk mendukung program UGM. Banyak sekali program yang akan dicanangkan UGM diantaranya menjadikan Gelanggang UGM yang akan dikonversi menjadi Gelanggang Kreatif UGM," katanya.

Sementara itu, Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, mengatakan UGM harus dekat dengan rakyat dan alumni karena UGM memiliki kewajiban untuk terus mendekat. Menurutnya, dengan berbagai keakraban menjadikan UGM semakin hebat.

“Sebagai Kagama, saya bangga dan sudah seharusnya kita harus menyumbangkan pikiran, tenaga, untuk Indonesia yang memiliki keharusan bersaing secara internasional," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com