3. Jumlah siswa diterima: 92.331
4. Jumlah siswa penerima Bidikmisi: 137.149
Terdapat penurunan jumlah pendaftar SNMPTN tahun 2018 dan 2019 sebanyak 107.608 siswa.
Menristekdikti menjelaskan penurunan ini disebabkan karena pengetatan jalur SNMPTN agar diperoleh calon mahasiswa yang benar-benar berkualitas melalui jalur ini. "Persentase kuota kita perketat sesuai dengan akreditasi sekolah," ujar Menristekdikti.
Sekolah berakreditasi A kita perketat dari 50 persen menjadi 40 persen, akreditasi B dari 35 persen menjadi 25 persen dan sekolah non akreditasi dari 15 menjadi 5 persen.
Lebih lanjut Ravik Karsidi menuturkan, Kemenristekdikti dan LTMPT memberlakukan sistem kunci bagi calon mahasiswa yang telah diterima di PTN melalui jalur SNMPTN agar tak mendaftar di SBMPTN.
Sebab, menurut pengalamannya, calon mahasiswa yang kembali mendaftar jalur SMMPTN membuat adanya kursi kosong pada kuota SNMPTN.
“Dari pengalaman sebelumnya, banyak siswa yang lolos seleksi SNMPTN mendaftar dan mengikuti seleksi SBMPTN. Akhirnya kami kunci, yang sudah diterima di SNMPTN tidak bisa mendaftar SBMPTN. Hal ini agar tidak terjadi kursi kosong pada kuota SNMPTN, semuanya akan tercatat pada Pangkalan Data Sekolah dan Siswa,” terangnya.
Di sisi lain, persentase jumlah siswa yang diterima justru mengalami peningkatan. “Dari 478.608 pendaftar SNMPTN di tahun 2019 yang diterima 92.331 siswa pada 85 Perguruan Tinggi Negeri (PTN) se-Indonesia , dengan persentase 19,29 %,” ucapnya
Tahun lalu, 110.946 siswa diterima dalam SNMPTN 2019 dari jumlah pendaftar SNMPTN sebanyak 586.155 siswa atau 18,93 persen dari total pendaftaran.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.