Mahasiswa Perlu Membangun Karir dan Citra Diri Sejak Tingkat Tiga

Kompas.com - 20/04/2019, 15:06 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - Mahasiswa diharapkan mulai memikirkan karir sejak dini dan perlu adanya pengenalan tentang dunia kerja.

Menjawab hal itu, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Teknologi Industri (FTI) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya menggelar wicara interaktif bertajuk Revolusi Industri 4.0 yang dikemas dalam acara Fantastic di Gedung Pascasarjana ITS Sabtu, (6/4/2019) lalu.

Ali Fikri, ketua pelaksana acara, menyebutkan Fantastic ini bertujuan memberikan gambaran kepada mahasiswa tentang dunia pascakampus.

Sejak tingkat 3

 

“Diharapkan setiap peserta memiliki bayangan terhadap masa depannya dan mengetahui apa yang harus dilakukan,” tutur mahasiswa Departemen Teknik Mesin soerti dikutip dari laman resmi ITS.

Baca juga: Beasiswa Akuntansi dan Bisnis bagi Mahasiswa S-1 dari KPMG 4SEAS

Gelar wicara ini turut menghadirkan sosok berpengalaman di dunia kerja seperti Christopher Tobing (Managing Director Big Change Agency), Avicena Hustatiningtyas (Manajer Pengembangan Bisnis), dan Alfiano Fuadi (Manajer Pengontrol Cabang di PT Paragon Technology and Innovation).

Avicena, salah satu pembicara, memberikan beberapa tips agar bisa bersaing di dunia kerja. Menurutnya, mahasiswa seharusnya sudah memikirkan karirnya minimal sejak berada di tingkat tiga.

Selain itu, seorang mahasiswa harus memiliki rasa penasaran yang tinggi dan dapat membangun citra diri. “Mulai dari sekarang, citra diri harus dibangun untuk menjadi pembeda antara kita dengan yang lain,” tegasnya.

Tidak tergantikan mesin

BEM Fakultas Teknologi Industri (FTI) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya menggelar wicara interaktif bertajuk Revolusi Industri 4.0 yang dikemas dalam acara Fantastic di Gedung Pascasarjana ITS Sabtu, (6/4/2019) lalu.Dok. ITS BEM Fakultas Teknologi Industri (FTI) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya menggelar wicara interaktif bertajuk Revolusi Industri 4.0 yang dikemas dalam acara Fantastic di Gedung Pascasarjana ITS Sabtu, (6/4/2019) lalu.

Dilanjutkan oleh Alfiano Fuadi, ia mengatakan bahwa sejak sekitar tahun 2016, Indonesia sudah memasuki era revolusi industri 4.0. “Di mana Artificial Intellegent, Internet of Thing, dan nanoteknologi bukan lagi sesuatu yang asing,” ujar pria yang akrab disapa Fuad ini.

Sehingga dengan adanya otomatisasi ini, peran manusia akan berkurang. Maka untuk menghadapi hal tersebut, ada beberapa kemampuan yang harus dimiliki manusia.

"Seperti kemampuan pemecahan masalah, berpikir kritis dan kreatif, dan kecerdasan emosional. Karena ada banyak hal yang sebenarnya tidak bisa digantikan oleh robot,” jelasnya.

Sektor pilihan terbanyak

Fuad mengatakan di tahun 2020 akan ada beberapa sektor industri yang akan menjadi pilihan terbanyak di dunia. Seperti sektor di bidang teknologi dan pemikiran komputasi, kecerdasan sosial dan literasi media, dan lain sebagainya.

“Ada juga beberapa pekerjaan yang akan meningkat seperti data analis, pengembang software, akuntan, dan auditor,” tambahnya.

Menurut Fuad, walaupun manusia akan digantikan robot, tapi yakinlah suatu saat nanti pasti ada pekerjaan yang tak bisa dilakukan robot. “Maka mulai dari sekarang perbanyak belajar cara berkomunikasi, perencanaan keuangan dan ilmu yang tidak diajarkan di bangku kuliah,” pungkasnya memberi pesan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ramai Tagar KaburAjaDulu, Cek 10 Beasiswa S1-S3 Gratis ke Luar Negeri Tak Wajib Pulang ke Indonesia

Ramai Tagar KaburAjaDulu, Cek 10 Beasiswa S1-S3 Gratis ke Luar Negeri Tak Wajib Pulang ke Indonesia

Edu
Menteri Mu’ti: ASN Harus Kerja Lebih Cerdas dan Inovatif di Tengah Efisiensi Anggaran

Menteri Mu’ti: ASN Harus Kerja Lebih Cerdas dan Inovatif di Tengah Efisiensi Anggaran

Edu
Syarat Nilai Rapor untuk Daftar IPDN dan Jurusannya, Kuliah Gratis Bisa Jadi CPNS

Syarat Nilai Rapor untuk Daftar IPDN dan Jurusannya, Kuliah Gratis Bisa Jadi CPNS

Edu
Kemenag: 39.012 Siswa Daftar Madrasah Aliyah Unggulan Tahun 2025

Kemenag: 39.012 Siswa Daftar Madrasah Aliyah Unggulan Tahun 2025

Edu
Anak Usaha PT KAI Buka Lowongan Kerja Pramugara-Pramugari 2025, Lulusan SMA Bisa Daftar

Anak Usaha PT KAI Buka Lowongan Kerja Pramugara-Pramugari 2025, Lulusan SMA Bisa Daftar

Edu
Pendanaan Riset Kampus Swasta, Mendikti Brian Akan Dorong Industri Investasi Riset

Pendanaan Riset Kampus Swasta, Mendikti Brian Akan Dorong Industri Investasi Riset

Edu
Mendikti Brian Sebut Kampus Vokasi Juga Bekali Sains dan Teknologi

Mendikti Brian Sebut Kampus Vokasi Juga Bekali Sains dan Teknologi

Edu
Tes CBT Masuk MAN Unggulan Berlangsung 2 Hari, Catat Tanggal Pengumumannya

Tes CBT Masuk MAN Unggulan Berlangsung 2 Hari, Catat Tanggal Pengumumannya

Edu
Kemendikdasmen: Pembelajaran Saat Ramadhan 2025 Jangan Membebani Siswa

Kemendikdasmen: Pembelajaran Saat Ramadhan 2025 Jangan Membebani Siswa

Edu
Viral Kabur Aja Dulu, Dosen UGM: Itu Karena Negara Kurang 'Hadir' di Masyarakat

Viral Kabur Aja Dulu, Dosen UGM: Itu Karena Negara Kurang "Hadir" di Masyarakat

Edu
39 Ribu Lebih Siswa Ikuti Seleksi Masuk MAN Unggulan 2025

39 Ribu Lebih Siswa Ikuti Seleksi Masuk MAN Unggulan 2025

Edu
8 Makanan Manusia Boleh Dimakan Kucing, Dosen IPB: Ada Sayuran

8 Makanan Manusia Boleh Dimakan Kucing, Dosen IPB: Ada Sayuran

Edu
Cerita Vicky Jadi Guru PAUD di Jerman, Gaji Rp 60 Juta Per Bulan

Cerita Vicky Jadi Guru PAUD di Jerman, Gaji Rp 60 Juta Per Bulan

Edu
Beasiswa S2-S3 ke Irlandia, Kuliah Gratis dan Dapat Tunjangan Rp 170 Juta

Beasiswa S2-S3 ke Irlandia, Kuliah Gratis dan Dapat Tunjangan Rp 170 Juta

Edu
FSGI Kecam Pemecatan Vokalis Band Sukatani Novi Dipecat Sebagai Guru

FSGI Kecam Pemecatan Vokalis Band Sukatani Novi Dipecat Sebagai Guru

Edu
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau