KOMPAS.com - Salah satu tugas utama orang tua: melatih anak untuk mampu mengendalikan emosi.
Dikutip dari laman Sahabat Keluarga, praktisi pendidikan Dedy Andrianto menyampaikan, ”Jika emosi naik maka intelektual turun dan jika emosi turun maka intelektual naik.”
Hal ini menjelaskan bagaimana emosi sangat berpengaruh terhadap perkembangan kecerdasan seorang anak, tambah Dedy.
Sejalan dengan itu, tambahnya, "Melatih emosi anak akan membuat mereka berprestasi sesuai bidang serta dapat meningkatkan kecerdasan."
Berikut 5 cara melatih kecerdasan emosional pada anak:
1. Membacakan buku
Kebiasaan membacakan buku setiap menjelang tidur memiliki dampak positif. Tidak hanya menambah wawasan akan bermacam nilai namun juga diyakini akan mempererat hubungan antara orangtua dan anak. Hubungan positif ini selanjutnya mampu menciptakan emosi positif.
Baca juga: Atalia Kamil Bakal Luncurkan Dua Buku Anak di Festival Literasi 2019
Melalui membacakan buku, kemampuan emosi anak semakin berkembang. Anak lebih mampu untuk bersikap tenang saat mengalami suatu masalah. Ketika bertengkar dengan teman, anak yang memiliki kemampuan emosi baik akan mampu mengungkapkan isi hatinya dan mampu menghindarkan diri dari perilaku agresif.
Misal dengan melatih anak untuk belajar sabar dengan terbiasa antre menunggu giliran. Hal tersebut dapat dilakukan di rumah maupun di sekolah.
Namun ini tentu tidak lepas dari peran orang tua sebagai model atau panutan. Sesungguhnya, anak tidak dapat mengantre saat orang tua terlihat tidak terbiasa mengantre. Salah satu contoh sederhana adalah mengantre ketika akan menggunakan kamar mandi di rumah.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.