Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Cara Melatih Kecerdasan Emosional Anak

Kompas.com - 20/04/2019, 22:02 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - Salah satu tugas utama orang tua: melatih anak untuk mampu mengendalikan emosi.

Dikutip dari laman Sahabat Keluarga, praktisi pendidikan Dedy Andrianto menyampaikan, ”Jika emosi naik maka intelektual turun dan jika emosi turun maka intelektual naik.”

Hal ini menjelaskan bagaimana emosi sangat berpengaruh terhadap perkembangan kecerdasan seorang anak, tambah Dedy.

Sejalan dengan itu, tambahnya, "Melatih emosi anak akan membuat mereka berprestasi sesuai bidang serta dapat meningkatkan kecerdasan."

Berikut 5 cara melatih kecerdasan emosional pada anak:

1. Membacakan buku

Kebiasaan membacakan buku setiap menjelang tidur memiliki dampak positif. Tidak hanya menambah wawasan akan bermacam nilai namun juga diyakini akan mempererat hubungan antara orangtua dan anak. Hubungan positif ini selanjutnya mampu menciptakan emosi positif.

Baca juga: Atalia Kamil Bakal Luncurkan Dua Buku Anak di Festival Literasi 2019

Melalui membacakan buku, kemampuan emosi anak semakin berkembang. Anak lebih mampu untuk bersikap tenang saat mengalami suatu masalah. Ketika bertengkar dengan teman, anak yang memiliki kemampuan emosi baik akan mampu mengungkapkan isi hatinya dan mampu menghindarkan diri dari perilaku agresif.

2. Latih kesabaran

Misal dengan melatih anak untuk belajar sabar dengan terbiasa antre menunggu giliran. Hal tersebut dapat dilakukan di rumah maupun di sekolah.

Namun ini tentu tidak lepas dari peran orang tua sebagai model atau panutan. Sesungguhnya, anak tidak dapat mengantre saat orang tua terlihat tidak terbiasa mengantre. Salah satu contoh sederhana adalah mengantre ketika akan menggunakan kamar mandi di rumah.

3. Tumbuhkan tanggung jawab.

Orangtua dapat memupuk sikap tanggung jawab sejak dini melalui pembiasaan yang sudah disepakati bersama. Misal, selepas bermain anak harus membereskan mainan atau merawat mainannya sendiri.

Dengan emosi positif, kecerdasan semakin berkembang. Sebaliknya, emosi negatif mampu merusak kecerdasan anak.

4. Ajak peduli dan berbagi

Anak juga perlu dilatih untuk memiliki sikap peduli dan senang berbagi. Anak akan memiliki kepedulian kepada sesama ketika ia hidup dalam lingkungan suka berbagi. Misal ketika bermain anak mau berbagi mainan dengan teman atau mau berbagi makanan dengan teman.

5. Melatih kepercayaan diri

Melatih kepercayaan diri sejak dini sangat penting karena akan sangat mempengaruhi kecerdasan anak. Anak dengan rasa percaya diri tinggi akan mampu meningkatkan kecerdasannya. Sebaliknya, anak yang cerdas akan mengalami hambatan dalam perkembangan saat tidak memiliki rasa percaya diri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com