Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bangga, Tim Olimpiade Fisika Indonesia Raih 7 Medali di Ajang Asia

Kompas.com - 16/05/2019, 20:46 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - Tim Olimpiade Fisika Indonesia (TOFI) berhasil meraih prestasi dalam kompetisi Fisika tingkat Asia di ajang "Asian Physics Olympiad (APhO)" ke-20 yang diselenggarakan di Adelaide, Australia tanggal 5 – 13 Mei 2019. 

APhO tahun ini diselenggarakan Australia Science Innovations yang merupakan bagian dari Australia National University.

Ada 22 tim dari berbagai negara berpartisipasi tahun ini yakni; Australia, Banglades, Kamboja, Cina, Taiwan, Hong Kong, India, Indonesia, Israel, Kazakhstan, Macao, Malaysia, Mongolia, Rumania, Rusia, Saudi Arabia, Singapura, Sri Lanka, Thailand, Turki, Uni Emirat Arab dan Vietnam.

Tujuh siswa Indonesia anggota Tim Olimpiade Fisika Indonesia (TOFI) berhasil meraih 1 medali perak, 2 medali perunggu, dan 4 Honorable Mention.

Raih 7 medali

Semua siswa Indonesia yang berangkat berhasil meraih medali pada APhO tahun ini. Mereka adalah;

Baca juga: 10 Siswa Berprestasi Nilai Terbaik UNBK 2019 di DKI Jakarta

1. Nixon Widjaja (SMAK IPEKA BSD, Tangerang) meraih medali perak.

2. Ivander Jonathan Marella Waskito (SMA Mawar Sharon Christian School, Surabaya) meraih medali perunggu.

3. Hudzaifah Afif Al Fatih Nasution (MAN Insan Cendekia, Gorontalo) meraih medali perunggu.

4. Daffa Fathani Adila (SMAN 8 Jakarta) meraih Honorable Mention.

5. Gusti Putu Surya Govinda Atmaja (SMA Kesatuan Bangsa, Yogyakarta) meraih Honorable Mention.

6. Yuwanza Ramadhan (SMAN 1 Depok) meraih Honorable Mention

7. Muhammad Morteza Mudrick (SMAN 1 Surakarta) meraih Honorable Mention

Siswa-siswa ini diseleksi dan dibina Yayasan Sinergi Mencerdaskan Tunas Negeri (SIMETRI) selama empat bulan dibawah asuhan Herry Kwee, Ph.D., Zainul Abidin, Ph.D. dan Hendra Kwee, Ph.D..

Peringkat 17

Tim Olimpiade Fisika Indonesia (TOFI) berhasil meraih prestasi dalam kompetisi Fisika tingkat Asia di ajang Asian Physics Olympiad (APhO) ke-20 yang diselenggarakan di Adelaide, Australia tanggal 5 ? 13 Mei 2019. Dok. Simetri Tim Olimpiade Fisika Indonesia (TOFI) berhasil meraih prestasi dalam kompetisi Fisika tingkat Asia di ajang Asian Physics Olympiad (APhO) ke-20 yang diselenggarakan di Adelaide, Australia tanggal 5 ? 13 Mei 2019.

Pemberangkatan Tim Olimpiade Fisika Indonesia mendapat dukungan dari Haryanto Budiman, Ph.D., dan mendapat pendanaan melalui crowdfunding di kitabisa.com.

"Keberhasilan ketujuh anggota TOFI 2019 meraih medali melanjutkan sejarah panjang prestasi membanggakan Indonesia di APhO sejak tahun 2000. Sampai tahun ini Indonesia telah meraih 32 medali emas, 24 perak, 38 perunggu dan 57 Honorable Mention (HM)," jelas Hendra Kwee saat dihubungi Kompas.com (15/4/2019).

Hendra menyampaikan Nixon Widjaja (SMAK IPEKA BSD, Tangerang) meraih medali perak dan menduduki peringkat ke-17 dari 160 peserta.

Pada tahun ini jumlah medali emas yang diraih peserta sebanyak sembilan jauh lebih sedikit dibandingkan tahun-tahun sebelumnya yang rata-rata mencapai lebih dari 20. Hanya tiga negara berhasil meraih medali emas tahun ini, yaitu Cina, Rusia, dan Israel.

Critical Thinking

Hendra yang telah mendampingi tim Indonesia sejak 2001 menyampaikan, "Prestasi Tim Olimpiade Fisika Indonesia tahun ini luar biasa mengingat seluruh anggota tim yang berangkat tahun ini seluruhnya baru kali pertama mengikuti Olimpiade Fisika di tingkat Asia."

Melihat kemampuan siswa Indonesia di ajang Fisika tingkat Asia dan Dunia, Hendra melihat siswa Indonesia prestasi yang tidak kalah dengan siswa negara lain. "Saingan terdekat kita saat ini adalah Singapura dan Vietnam," ujarnya. 

"Kurikulum Indonesia masih terlalu ambisius untuk mengejar siswa menguasai banyak materi dengan beban konten tinggi. Padahal yang penting dalam Fisika justru pendalaman konsep dan pemahaman," jelas Hendra. 

Ke depan, Hendra berharap pembelajaran Fisika dalam kurikulum pendidikan lebih diarahkan untuk pendalaman materi sehingga mampu melahirkan pemikiran kritis atau critical thinking dalam diri siswa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkini Lainnya

Atasi Kesenjangan Kompetensi, ICE Institute Hadirkan “Career Guidance Platform”
Atasi Kesenjangan Kompetensi, ICE Institute Hadirkan “Career Guidance Platform”
Edu
Tim Peneliti Polimedia Kenalkan Teknologi Kemasan Aktif MAP, Perpanjang Masa Simpan Tepung Talas
Tim Peneliti Polimedia Kenalkan Teknologi Kemasan Aktif MAP, Perpanjang Masa Simpan Tepung Talas
Edu
LPDP Beri 3 Opsi buat Mahasiswa, Dampak Kebijakan Imigrasi Amerika Serikat
LPDP Beri 3 Opsi buat Mahasiswa, Dampak Kebijakan Imigrasi Amerika Serikat
Edu
Kisah Nuzula, Peserta UTBK 2025 dengan Nilai Tertinggi di Unesa, Pilih Kedokteran
Kisah Nuzula, Peserta UTBK 2025 dengan Nilai Tertinggi di Unesa, Pilih Kedokteran
Edu
UNJ Raih Penghargaan 'Perguruan Tinggi dengan Permohonan Hak Cipta Terbanyak 2015-2024' Kemenkum
UNJ Raih Penghargaan "Perguruan Tinggi dengan Permohonan Hak Cipta Terbanyak 2015-2024" Kemenkum
Edu
Kisah Elsa, Anak Marbot Masjid Masuk UGM Tanpa Tes dan Dapat Beasiswa
Kisah Elsa, Anak Marbot Masjid Masuk UGM Tanpa Tes dan Dapat Beasiswa
Edu
AS Hentikan Sementara Penerbitan Visa Pelajar, Bagaimana Nasib 'Awardee' LPDP?
AS Hentikan Sementara Penerbitan Visa Pelajar, Bagaimana Nasib "Awardee" LPDP?
Edu
Permendikdasmen Baru: Hasil TKA SD-SMA buat SPMB dan Masuk Jalur SNBP
Permendikdasmen Baru: Hasil TKA SD-SMA buat SPMB dan Masuk Jalur SNBP
Edu
Biaya Kuliah Institut Teknologi PLN 2025, Ada Gratis Kuliah sampai Lulus
Biaya Kuliah Institut Teknologi PLN 2025, Ada Gratis Kuliah sampai Lulus
Edu
Kisah Nuzula, Sudah Kuliah di FKG, Daftar FK Unesa dan Raih Skor UTBK Tertinggi
Kisah Nuzula, Sudah Kuliah di FKG, Daftar FK Unesa dan Raih Skor UTBK Tertinggi
Edu
Wamendikti Stella Hitung Peluang Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia 2026
Wamendikti Stella Hitung Peluang Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia 2026
Edu
Peraturan TKA SD-SMA Tahun 2025 Terbit, Ini Syarat Siswa dan Materinya
Peraturan TKA SD-SMA Tahun 2025 Terbit, Ini Syarat Siswa dan Materinya
Edu
Wamen Stella Hitung Peluang Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia 2026, Pakai Rumus Probabilitas
Wamen Stella Hitung Peluang Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia 2026, Pakai Rumus Probabilitas
Edu
Mendikdasmen Bahas Penerapan Pendidikan Dasar Gratis dengan Menkeu
Mendikdasmen Bahas Penerapan Pendidikan Dasar Gratis dengan Menkeu
Edu
Kisah Brian, Lulus Cumlaude Kedokteran UGM Hanya dalam Waktu 3,5 Tahun
Kisah Brian, Lulus Cumlaude Kedokteran UGM Hanya dalam Waktu 3,5 Tahun
Edu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau