KOMPAS.com - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) telah menyerahkan hasil ujian nasional (UN) untuk Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), Sekolah Menengah Atas (SMA), Madrasah Aliyah (MA), dan program kesetaraan Paket C kepada pemerintah daerah pada tanggal 3 Mei 2019.
Ujian nasional tahun 2019 diikuti 8,3 juta peserta didik dengan 103 ribu satuan pendidikan. Sebanyak 91 persen atau lebih dari 7,5 juta peserta didik dan warga belajar mengikuti UNBK. Jumlah peserta UNBK meningkat 19 persen dari jumlah peserta UNBK tahun 2018.
Rata-rata nilai UN untuk semua jenjang dan mata pelajaran mengalami peningkatan.
"Sekarang ini (nilainya) murni, karena sudah hampir seratus persen menyelenggarakan ujian nasional berbasis komputer (UNBK). Ternyata tahun ini menunjukkan kenaikan, meskipun sedikit. Saya kira ini perlu disyukuri. Sebuah titik awal yang baik," ujar Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kemendikbud, Totok Suprayitno, dalam taklimat media tentang hasil UN tahun 2019, di Jakarta, Selasa (7/5/2019).
Sebagai cermin hasil pembelajaran, hendaknya hasil UN menjadi umpan balik peningkatan mutu pembelajaran di kelas. Kabalitbang menyatakan bahwa capaian hasil UN perlu dianalisa secara komprehensif untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi capaian.
1. SMA Santa Ursula BSD: total rerata nilai UN 91,09
2. SMA Kristen 1 Penabur Jakarta: total rerata UN 90,98
3. SMA Santa Ursula Jakarta: total rerata UN 89,78
4. SMA Pahoa: total rerata UN 89,73
Baca juga: Ini Dia, 15 SMA Negeri Terbaik Nasional UN 2019 Peminatan IPA
5. SMA Kristen Yusuf Yusuf: total retata UN 88,33
6. SMA Kanisius: total rerata UN 88,00
7. SMA LabSchool Kebayoran: total rerata UN 87,95
8. SMA Kristen 3 BPK Penabur: total rerata UN 87,66
9. SMA Kristen 6 BPK Penabur: total rerata UN 87,55
10. SMA Kristen 8 BPK Penabur: total rerata UN 86,56