Unsyiah Tawarkan 63 Prodi di SBMPTN 2019, Ini Daftar Profi Favoritnya

KOMPAS.com – Sebanyak 85 perguruan tinggi negeri di seluruh Indonesia terdaftar dalam Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2019. Pendaftaran telah dibuka mulai Senin (10/6/2019) hingga Senin (24/6/2019).

Di Pulau Sumatera, Universitas Syiah Kuala (Unsyiah), Kota Banda Aceh, juga menjadi salah satu kampus favorit dan menyediakan total 63 program studi (prodi) pada SBMPTN tahun ini.

Berikut ini daftar sejumlah prodi yang menjadi incaran banyak peminat:

Saintek

Di bidang Sains dan Teknologi (Saintek), Prodi Pendidikan Dokter menarik paling banyak peminat pada SBMPTN 2018, yaitu 2.624 orang. Selanjutnya Farmasi 1.994 orang, Informatika 1.904 orang, dan Teknik Sipil 1.567 orang.

Baca juga: Pendaftaran SBMPTN 2019 Gratis, Ketua LTMPT: Perhatikan 6 Hal Ini

Kemudian, prodi lain yang juga diincar banyak calon mahasiswa yakni Ilmu Keperawatan 1.544 orang, Pendidikan Dokter Gigi 1.495 orang, Teknik Komputer 1.385 orang, dan Agribisnis 1.096 orang.

Adapun daya tampungnya, paling banyak adalah di Prodi Pendidikan Dokter Hewan yang menyediakan bangku kuliah untuk 91 orang, diikuti Ilmu Kelautan 84 orang, Budidaya Perairan 82 orang, dan Pemanfaatan Sumber Daya Perikanan 78 orang.

Soshum

Untuk bidang Sosial dan Hukum (Soshum), lima prodi yang difavoritkan  pada SBMPTN tahun lalu yaitu Manajemen sebanyak 2.314 orang peminat, Ilmu Hukum 2.200 orang, Akuntansi 1.483 orang, Ekonomi Islam 1.107 orang, dan Ilmu Komunikasi 1.063 orang.

Namun, jika dilihat dari kuotanya, Prodi Ilmu Hukum menyediakan kesempatan paling besar pada tahun ini, yakni untuk 178 orang. Berikutnya Ekonomi Pembangunan 80 orang, Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi 72 orang, Manajemen dan Akuntansi masing-masing 66 orang, serta Pendidikan Seni Drama Tari dan Musik 61 orang.

Selebihnya, daya tampung di Prodi Ilmu Pemerintahan tersedia untuk 57 orang, Ilmu Politik 56 orang, Pendidikan Guru Sekolah Dasar 52 orang, Sosiologi 51 orang, dan Ilmu Komunikasi 50 orang. Sementara sejumlah prodi lain kapasitasnya di bawah 50 orang.