KOMPAS.com - Atlet Breaking Indonesia sekaligus mahasiswa Universitas Multimedia Nusantara (UMN) Alwin Giovanni menjadi wakil Indonesia diajang "WDSF World Breaking Championship" di Lishui, China (23/06/2019).
Alwin Giovanni turun di nomor Bboy Solo dengan didampingi Ardiyansyah Djafar selaku pelatih sekaligus ketua kontingen dan dibantu Ana Pratama dan Darin Mulyadi sebagai official.
Kejuaraan ini menjadi momen bersejarah bagi olah raga breaking Indonesia karena merupakan kejuaraan dunia Breaking pertama diselenggarakan WDSF (World Dance Sport Federation). WDSF sendiri merupakan anggota yang sudah diakui International Olympic Committee (IOC).
Alwin Giovanni, mahasiswa semester 2 Manajemen UMN menyampaikan, "Breaking membuat saya menjadi percaya diri dan mengekspresikan diri dan akan menjadi kesempatan yang sangat terhormat dapat mewakili Indonesia di Kejuaraan dunia."
"Apalagi ini adalah kompetisi terbesar dan diikuti 66 negara, ini merupakan pengalaman membanggakan hanya sekali seumur hidup," ujar Alwin yang sudah menekuni Breaking sejak kelas 3 SMP.
Baca juga: Mahasiswa UMN Lanjutkan Tradisi Gelar Juara Duta Bahasa Banten
Ia menambahkan, pihak kampusnya UMN memberikan dukungan penuh sebagai wakil Indonesia mulai dari soal waktu, kemudahan administrasi hingga dukungan sponsorship.
"Tidak pernah saya melihat ada pertandingan single event Breaking dengan peserta dari banyak negara sebanyak ini. Saya sangat bangga menjadi satu-satunya yang mewakili Indonesia, dan menjadi bagian dari sejarah, saya akan berusaha memberikan yang terbaik untuk Tanah Air,” ujarnya.
Saat acara pelepasan (22/6/2019) di Jakarta, Ketua Kontingan Tim Nasional Dance Sport Breaking Ardiyansyah Djafar juga menyampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak yang telah ikut mendukung kegiatan ini.
"Kami berharap atlet Breaking masa depan memiliki kualitas jauh lebih baik lagi karena selama ini betul-betul kami berdiri secara mandiri. Tapi tentu kemandirian tersebut akan menjadi lebih baik lagi apabila mendapat perhatian dari Pemerintah dan para sponsor lainnya untuk bersama-sama memajukan Breaking,” ujar Adiyansyah.
Ia menambahkan, “Dance Sport belum pernah dipertandingkan di tingkat Olimpiade tapi diluar dugaan kini Breaking menjadi nomor andalan yang diharapkan akan membuka pintu masuk bagi nomor lain di Dance Sport untuk bisa masuk ke Olimpiade."
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.