KOMPAS.com - Kejahatan narkoba menjadi ancaman bagi generasi muda di Indonesia. Peredaran narkoba menyasar semua kalangan masyarakat, tidak mengenal usia, dan berbagai jenis pekerjaan.
Saat ini, terdapat 654 kawasan rawan narkoba di seluruh Indonesia. Angka itu berpotensi bertambah jika terjadi pembiaran.
Badan Narkotika Nasional (BNN) mencatat, penyalahgunaan narkoba sepanjang 2018 menyasar kepada beberapa lapisan masyarakat. Salah satunya mahasiswa dan para pekerja.
Dalam Kompas.com (25/3/2019) dijelaskan, sebanyak 3,21 persen atau setara 2.287.492 jiwa pengguna narkoba berasal dari kalangan mahasiswa. Sementara itu, 2,1 persen atau setara 1.514.037 jiwa pekerja menggunakan narkoba.
Baca juga: Ragam Kegiatan Peringati Hari Anti Narkotika Internasional 2019
Angka-angka tersebut mengacu pada 40.553 kasus narkoba yang diungkap BNN dan Polri tahun 2018. Menurut BNN, kasus-kasus tersebut melibatkan 53. 251 tersangka.
Badan Narkotika Nasional (BNN) Indonesia terus berupaya memberantas kejahatan narkoba. Salah satunya melalui program Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN).
Sesuai dengan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 6 Tahun 2018, Rencana Aksi Nasional (RAN) dikelompokan menjadi empat kategori, yakni pencegahan, pemberantasan, rehabilitasi penelitian dan pengembangan penanganan penyalahgunaan narkotika serta presekusor narkotika.
Guna melaksanakan program P4GN di era industri 4.0, tentunya BNN harus memiliki cara dan inovasi.
Dengan begitu, pelaksanaan program tersebut tetap relevan dan efektif, sekaligus mendukung upaya Presiden RI Joko Widodo yang konsisten menerapkan e-government.
Baca juga: Cegah Korupsi Massal, Presiden Diharap Perkuat E-Government di Daerah
Kepala BNN, Komjen Polisi Heru Winarko, melalui Deputi Pemberdayaan Masyarakat (Dayamas) membina mantan pecandu dan pengedar narkoba sebagai program rehabilitasi.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.