KOMPAS.com - Hari pertama sekolah di Indonesia serentak dimulai hari ini (15/7/2019). Orangtua menganggap ini sebagai momen spesial dan menggangap peristiwa ini sebagai peristiwa penting.
Banyak orangtua secara khusus meluang waktu untuk mengantar anak di hari pertama sekolah. Bagi ASN (Aparatur Sipil Negara) bahkan diberi kesempatan khusus bila ada orangtua yang ingin mengajukan izin khusus untuk hal ini.
Soal menyambut hari pertama anak bersekolah, terutama di jenjang TK dan SD ternyata berbagai negara sudah melakukannya. Dilansir dari Sahabat keluarga Kemendikbud, berikut beberapa kebiasaan hari pertama sekolah di beberapa negara
Di Rusia hari pertama sekolah biasa dimulai 1 September. Hari pertama sekolah disebut sebagai hari pengetahuan. Sekolah mengadakan upacara penyambutan khusus untuk para murid baru beserta keluarganya.
Baca juga: Hari Pertama Sekolah, Ini 5 Tips Cegah Anak Mogok di Minggu Pertama
Anak-anak akan memakai baju terbagus miliknya dan membawa bunga untuk guru mereka. Di hari pertama ini, anak-anak mengikuti tradisi lonceng pertama. Salah satu anak kelas satu SD akan naik di pundak kakak kelasnya.
Kemudian mereka akan memutari halaman sekolah sambil membunyikan lonceng sekolah. Semua orang tua yang datang akan bertepuk tangan memberikan semangat.
Tradisi hari pertama sekolah di China tidak jauh berbeda dengan di Indonesia. Anak-anak akan berkumpul di lapangan seperti sedang upacara kemudian kepala sekolah akan memberikan pidato sambutan selamat datang bagi seluruh anak-anak.
Di China, setelah anak-anak mendengarkan pidato kepala sekolah kemudian salah satu murid akan menyebutkan janji siswa. Juga terdapat tradisi upacara penerimaan murid dengan cara sujud (kowtow dalam bahasa China) kepada orangtua dan guru yang ada di sekolah. Tradisi ini dikenal dengan nama upacara Qi Meng (pencerahan).
Tradisi ini dikenal sangat penting di China, karena sudah sejak China kuno, para siswa sebelum masuk diterima secara di sekolah harus menempuh tradisi ini. Namun, yang diutamakan dalam tradisi adalah siswa harus bersujud di depan guru dan orangtua mereka, lalu bangun untuk memeluk orangtua mereka yang berdiri tepat di depan para siswa.
Hari pertama sekolah di Jerman bernama Einschulung. Tradisi ini hanya dilaksanakan anak kelas satu SD. Ketika hari pertama datang ke sekolah, mereka akan menerima tas berbentuk kerucut.
Tas ini namanya schultute, yang berarti tas sekolah. Di dalamnya terdapat permen, hadiah dan juga perlengkapan sekolah. Setelah isi di dalam tas kerucut itu diambil anak-anak, kemudian tas yang sudah kosong tersebut dikumpulkan kembali ke sekolah.
Tujuannya untuk digantung dilangit-langit kelas sehingga mengingatkan murid bahwa sekolah itu menyenangkan.
Hari pertama sekolah di Selandia Baru dimulai pada bulan Februari. Di Selandia baru ada suku asli yang bernama Maori, oleh karena itu upacara penyambutan anak sekolah menggunakan adat suku Maori, yang disebut dengan "Powhiri".
Pada acara ini ada guru yang meneriakkan panggilan semangat selamat datang. Setelah itu sekelompok kakak kelas akan menarikan tarian selamat datang dengan penuh semangat.
Tarian ini diikuti dengan hentakan kaki, tepuk tangan dan teriakan penuh semangat. Semua yang menyaksikan menjadi terbawa semangat baru pada tahun ajaran baru.
Upacara penyambutan anak baru di India disebut dengan "Praveshanolsavam". Berbagai cara dilakukan sekolah-sekolah dalam menyambut murid barunya. Ada yang menyelenggarakan pawai sekolah, semua anak baru akan keliling lingkungan sekolah dengan iringan arakan musik dan balon.
Ada juga yang menyelenggarakan "chendamelan", yaitu pertunjukan musik drum yang dilakukan sekelompak kakak kelas laki-laki untuk menyambut adik kelas mereka. Semua area sekolah dihias dengan indah dan murid baru akan mendapatkan hadiah permen.
Sekolah-sekolah di Jepang akan memulai hari pertamanya di tanggal 1 April. Tanggal ini ditetapkan karena simbol dari mekarnya bunga sakura. Ya, musim semi dimulai dan murid murid baru itu bagaikan bunga sakura, harapan bangsa.
Hari pertama sekolah adalah perayaan, dan para kerabat memberi hadiah pada anak yang jadi siswa baru itu. Hadiah utama adalah tas kotak dan keras yang disebut randoseru. Hadiah spesial biasa berupa meja belajar baru di rumah.
Di sekolah, siswa baru dan para orang tua disambut oleh nyugakushiki, yaitu seremoni pintu masuk yang ditandai dengan potong pita. Kemudian para siswa dan orang tua dipandu berkeliling sekolah diiringi nyanyian selamat datang dari kakak-kakak kelas berbaris sebagai penyambut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.