Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wisuda Poltek Medan, Menpar Minta Lulusan Jadikan Danau Toba Mendunia

Kompas.com - 18/07/2019, 22:48 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.comPoliteknik Pariwisata (Poltekpar) Medan mewisuda sebanyak 363 orang mahasiswa terdiri dari 37 orang lulusan Diploma IV dan 326 orang lulusan Diploma III pada Kamis, 18 Juli 2019.

Dalam kesempatan wisuda ke-21 Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya meminta  lulusan Poltekpar Medan dapat mengelola Danau Toba dengan profesional sehingga menjadi destinasi berkelas dunia.

Menpar Arief Yahya berharap lulusan Poltekpar Medan bisa mengambil peran sebagai pebisnis dan pengelola profesional industri pariwisata di destinasi Danau Toba, yang ditetapkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai satu di antara 4 destinasi super prioritas yang akan dikembangkan menjadi ‘Bali Baru’ dan menjadi destinasi pariwisata kelas dunia.

“Destinasi pariwisata Danau Toba nanti menjadi destinasi pariwisata kelas dunia. Di sana akan banyak berdiri hotel dan resort internasional. Lulusan Poltekpar Medan harus mengambil peluang ini agar bisa memenangkan persaingan di era digital tourism 4.0,” kata Menpar Arief Yahya seperti dikutip dari rilis resmi Kemenpar.

Destinasi wisata dunia

Menpar Arief Yahya menjelaskan, Presiden Jokowi telah menetapkan 10 destinasi pariwisata prioritas (DPP) kemudian dari 10 DPP tersebut ditetapkan 4 DPP super prioritas yakni; Danau Toba, Borobudur, Mandalika, dan Labuan Bajo.

Baca juga: Kompetensi Jadi Kunci Penguatan Pendidikan Tinggi Vokasi

Maka untuk mempercepat terwujudnya rencana tersebut Pemerintah mengalokasikan dana Rp 6,4 triliun dan bagi Danau Toba sekitar Rp2 triliun untuk mempercepat pembangunan infrastruktur dan utilitas di kawasan wisata tersebut.

“Kini mulai banyak investor yang masuk ke Toba. Dalam waktu dekat ada 7 hotel dan resort di sana,” kata Arief Yahya.

Danau Toba sebagai destinasi pariwisata kelas dunia harus memiliki unsur utama 3A (Atraksi, Amenitas, dan Aksesibilitas) berkelas dunia.

Untuk atraksi Danau Toba menjadi UNESCO Geopark; aksesibilitas ke Toba memiliki Bandara Internasional Silangit; sedangkan amenitas kini mulai masuk investor hotel dan resort internasional yang dalam waktu dekat akan berdiri 7 hotel di sana.

Digital Tourism 4.0

Menpar Arief Yahya menjelaskan lulusan Poltekpar Medan merupakan generasi yang dipersiapkan memasuki persaingan di era "Digital Tourism 4.0" ditandai dengan dominasi kaum milenial yang sangat mengenal teknologi digital.

“Digital Tourism 4.0 di industri pariwisata ditandai dengan 51 persen wisatawan mancanegara (wisman) yang datang atau inbound ke Indonesia adalah kaum milenial. Mereka dalam melakukan aktivitas pariwisata search, book, and pay 70 persen menggunakan media sosial. Kalianlah yang siap menghadapi persaingan di era Digital Tourism 4.0,” kata Arief Yahya kepada lulusan Poltekpar Medan.

Arief Yahya menegaskan kepada para wisudawan dan wisudawati bahwa disiplin ilmu dan keterampilan di bidang pariwisata merupakan pilihan yang tepat atau on the track. Hal itu karena industri jasa memiliki tingkat pertumbuhan devisa yang luar biasa.

Prestasi lulusan

Pariwisata Indonesia tumbuh signifikan pada Januari sampai Desember 2018 mencapai 12,58 persen atau jauh di atas pertumbuhan pariwisata di kawasan regional 7,4 persen dan pariwisata dunia tumbuh 5,6 persen.

“Begitu pula devisa yang dihasilkan tahun ini diperkirakan mencapai 18 miliar dolar AS atau berada di ranking teratas mengalahkan CPO. Kalau di era tahun 1980-an, kita selalu menyebut penghasil devisa di Indonesia adalah migas dan nomigas, tapi era sekarang kita menyebut dengan pariwisata dan non-pariwisata,” kata Arief Yahya.

Direktur Poltekpar Medan Dr Anwari Masatip S.Sos,MM menyatakan, “Berdasarkan dari hasil tracer study sebanyak 77 persen telah bekerja di sektor pariwisata dan sisanya 23 persen dalam proses menunggu mendapatkan pekerjaaan selama 3,5 bulan ke depan,” katanya.

Ia mengatakan, sebagai wisudawan terbaik Tahun 2019 adalah Letare Ulima dengan IPK 3,57 (Predikat: Terpuji) dari Program Studi Manajemen Patiseri (MPI).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com