KOMPAS.com - Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia dalam mengembangkan profesionalisme guru di era digital menggelar seminar internasional "Professional Teacher Development in Digital Era for Making Indonesia 4.0’” di Bandung, Jawa Barat (19/7/2019).
Acara yang mendapat dukungan Kreasi Sejahtera Teknologi (KST) ini menghadirkan 2 pembicara utama yakni Prof. Ismunandar (Dirjen Pembelajaran Kemenristekdikti) dan Nick Hutton (Regional Director of Asia for D2L Brightspace.
Dalam sambutan Prof. Ismunandar meyampaikan penggunaan teknologi dalam bidang pendidikan merupakan hal yang tidak dapat dihindari saat ini.
“Kita telah memasuki era digitalisasi dan industry 4.0. Karena itu sangat penting untuk Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) untuk dapat bisa menggunakan teknologi dalam meningkatkan kualitas guru,” tegas Prof. Ismunandar.
Sementara Nick Hutton selaku Regional Director of Asia for D2L Brightspace, provider platform Learning Management System (LMS) menyampaikan paparan bertajuk "Blended Learning in Teacher Professional Education".
Baca juga: Kolaborasi Dosen dan Guru Memecah Kebuntuan Pembelajaran di Kelas
Dalam materinya Hutton menyampaikan penggunaan LMS berbasis daring dalam proses pembelajaran terpadu (blended learning) di era digital saat ini tidak menghilangkan peran guru.
"Menjalankan Blended Learning melalui online LMS tidak menghilangkan peran guru. Sebaliknya, itu akan semakin menekankan pentingnya peranan guru untuk meningkatkan mutu pendidikan bagi mahasiswa Indonesia," jelas Hutton.
Dalam kesempatan sama Joseph Simbar (Director of Marketing and Sales Sejahtera Group) menyampaikan acara ini didorong agar berbagai perguruan tinggi di Indonesia dapat mempersiapkan para guru sekolah di Indonesia menghadapi revolusi industry 4.0.
Joseph menjelaskan KST dengan platform LMS dari Brightspace menjalin kerja sama dengan beberapa LPTK seperti Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP), Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) dan Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP).
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.