Hewan Kurban Stres Buat Daging Kurang Enak, Ini Kata Peneliti UGM

Kompas.com - 01/08/2019, 07:00 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - Panitia kurban disarankan jangan membuat hewan kurban dalam keadaan stres sebelum dipotong. Hal ini bertujuan untuk menghasilkan kualitas daging hewan kurban tetap enak dan tidak cepat membusuk.

“Usahakan suasana jangan dibuat ramai, jika stres hewan bisa kalap dan ngamuk,” kata peneliti produk halal dari Fakultas Peternakan UGM, Hanung Danar Dono saat mengisi pelatihan penyembelihan hewan dan penanganan daging kurban yang higienis, di Fakultas Peternakan UGM, Selasa (30/7/2019).

Acara yang digelar UGM jelang Hari Raya Idul Adha ini diikuti pengurus takmir dan panitia kurban masjid musala se-DIY dan Jawa Tengah.

Dipisahkan sebelum dipotong

Selain untuk mendapatkan daging yang enak dan empuk, hewan sebaiknya dipisahkan dari rekannya sebelum dipotong dan ia tidak mencium bau amis darah.

Baca juga: Lustrum 14 UGM: Upaya Menangkal Radikalisme Masuk Kampus

 

“Hewan tidak boleh melihat rekannya dikuliti, tidak boleh melihat genanganan darah. Bau amis darah buat hewan jadi tambah stres,” ujar Hanung seperti dilansir dari laman resmi UGM.

Ia menyampaikan ciri jika hewan mulai stres yaitu mulai menggerakkan ekornya yang menandakan hewan tersebut mulai gelisah. Selain itu, ia juga menyarankan sebelum dipotong hewan tersebut dipuasakan selama kurang lebih 12 jam sehingga proses penyembelihan menjadi lebih mudah.

“Pemuasaan sangat efektif agar hewan kurban tidak agresif,” katanya.

Cara pemotongan hewan

Selain itu ia menambahkan saat penyembelihan berlangsung sebaiknya si penyembelih hewan mengusahakan agar bisa memotong tiga saluran pada leher bagian depan atau tepatnya di bawah jakun, yakni saluran nafas, saluran makanan dan pembuluh darah arteri karotis dan vena jugularis.

Ia menyarankan proses penyembelihan tersebut tidak memutus saluran sumsum tulang belakang.

“Tidak boleh putus karena kepentingan pemompaan darah agar cepat keluar, apabila terputus, darah akan banyak menumpuk sehingga daging lebih mudah membusuk,” katanya.

Sementara peneliti ilmu dan teknologi daging higienis dari Fakultas Peternakan UGM, Rusman mengatakan proses dan prosedur pemotongan hewan yang benar bisa menghasilkan daging ASUH atau Aman, Sehat, Utuh, dan Higienis.

Menurutnya, hewan yang stres saat sebelum penyembelihan akan menghasilkan daging yag kurang enak, bahkan kondisi tersebut bisa dilihat dari warna daging setelah dipotong-potong. “Warna daging agak gelap dan pucat,” katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Komentar
unair juga mempunyai tips untuk mengindentifikasi hewan qurban yang layak disembelih : http://news.unair.ac.id/2019/08/12/tips-mengidentifikasi-hewan-qurban-layak-sembelih/


komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau