KOMPAS.com - Tidak hanya siswa pendidikan jenjang menengah atas, mahasiswa Indonesia juga turut unjuk prestasi di kancah Internasional.
Enam mahasiswa Indonesia berhasil meraih tiga medali emas, dua perak, dan satu perunggu dalam International Mathematics Competition (IMC) 2019 di Bulgaria yang berlangsung pada 28 Juli – 3 Agustus 2019.
IMC sendiri merupakan ajang penting bagi matematikawan muda dan sudah berlangsung sejak 1994.
Dilansir dari rilis resmi Direktorat Jenderal Pembelajaran, dan Kemahasiswaan (Ditjen Belmawa) Kemenristekdikti, medali emas diraih Farras Mohammad Hibban Faddila dan Muhammad Afifurahman dari Institut Teknologi Bandung (ITB), serta Valentino Prasetya dari Universitas Indonesia.
Sementara itu, Adrian Ramanda dan Rubio Gunawan dari ITB menyumbangkan masing-masing satu medali perak. Satu medali perunggu diraih oleh Muhammad Rizki Fadillah dari ITB.
Baca juga: Keren, Tim Olimpiade Geografi Indonesia Raih Juara Umum Dunia!
Keenam mahasiswa itu dipilih dari pemenang medali dari Olimpiade Nasional Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (ON-MIPA) yang diselenggarakan Ditjen Belmawa Kemenristekdikti.
Mereka digodok di Jakarta selama tiga hari dan berlatih mengerjakan beragam bentuk soal olimpiade matematika internasional hingga mempersiapkan mental bertanding di bawah pendampingan Kepala Tim PelatihanSiti Fatimah, dosen Pendidikan Matematika Universitas Pendidikan Indonesia.
Tim Indonesia sendiri secara kolektif berhasil menempati posisi ke 16 dari 77 tim yang mengikuti helatan IMC dengan jumlah nilai akumulatif 211,17.
Direktur Jenderal Belmawa, Ismunandar mengapresiasi prestasi yang diraih mahasiswa Indonesia di ajang bergengsi IMC. Ia menyebutkan para mahasiswa yang berprestasi di IMC menunjukkan minat mereka yang tinggi terhadap matematika disertai dengan semangat belajar yang sungguh-sungguh.
“Jadi kami harapkan dengan adanya mahasiswa yang berprestasi ini dapat menginspirasi mahasiswa Indonesia yang lain untuk lebih mencintai sains, matematika pada khususnya,” jelas Ismunandar.
Ditjen Belmawa sendiri terus mendorong minat mahasiswa dalam science, technology, engineering and math (STEM). Salah satunya dengan meningkatkan kuantitas partisipan dan kualitas seleksi di ON MIPA, dan pengiriman para peraih medali ke ajang olimpiade tingkat internasional.
“Kalau minat mahasiswa sudah tinggi, kami harapkan ke depannya yang menjadi juara dunia tidak hanya berasal dari kampus-kampus besar,” tambah Ismunandar.
Ismunandar pun menyampaikan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah menyukseskan tim Indonesia. Juga para dosen matematika dan ilmu pengetahuan alam, khususnya para dekan fakultas MIPA yang telah menyelenggarakan sebentuk summer camp bidang MIPA untuk meningkatkan minat dan kemampuan MIPA di Indonesia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.