Program "1 Emas, 1 Perpustakaan", Ketika Olah Raga Berdampak pada Pendidikan

Kompas.com - 08/08/2019, 19:58 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com – Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia H. Imam Nahrawi menyerahterimakan hasil perbaikan perpustakaan kepada SDN 163/I Bulian Jaya dan SDS Permata Agri Muara Bulian, Batang Hari, Jambi (1/8/2019).

Perpustakaan ini telah diperbaiki Tanoto Foundation melalui program "1Emas, 1Perpustakaan", di mana setiap satu emas yang diraih kontingen Indonesia dalam Asian Games 2018, Tanoto Foundation memperbaiki dan mengembangkan satu perpustakaan di sekolah mitra.

Program ini telah menyelesaikan perbaikan 31 perpustakaan sekolah di Jambi, Riau, dan Sumatra Utara, sesuai dengan jumlah medali emas yang diraih kontingen Indonesia.

Olah raga berdampak pendidikan

“Terima kasih kepada Tanoto Foundation atas inisiatif menjalankan program '1Emas, 1Perpustakaan'. Bagi kami, program ini adalah bentuk apresiasi Tanoto Foundation kepada atlet-atlet kita yang meraih prestasi pada Asian Games 2018 lalu," kata Imam Nahrawi.

Baca juga: Program Pintar: Semangat Perubahan lewat Pembelajaran HOTS

Gerakan ini. tambahnya, juga memberi kesempatan kepada mereka untuk berkontribusi terhadap peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia.

Perbaikan dan pengembangan perpustakaan melalui program "1Emas, 1Perpustakaan" yang dilakukan Tanoto Foundation meliputi renovasi ruangan; penyediaan meja, kursi, dan rak buku; penambahan koleksi buku; hiasan dinding; dan pelatihan budaya baca. Diharapkan, dukungan ini bisa memperbaiki kemampuan membaca anak-anak Indonesia.

CEO Global Tanoto Foundation Satrijo Tanudjojo mengatakan bahwa dengan program ini pihaknya membuktikan prestasi di dunia olahraga bisa memberikan dampak terhadap pengembangan masa depan anak-anak Indonesia melalui perbaikan kualitas pendidikan.

“Tanoto Foundation adalah organisasi filantropi independen yang fokus pada bidang pendidikan. Kami percaya bahwa pendidikan berkualitas akan mempercepat terciptanya kesetaraan peluang," ujar Satrijo.

"Program Pintar"

J. Satrijo Tanudjojo, CEO Global Tanoto Foundation, menyaksikan serah terima hasil perbaikan perpustakaan kepada SDN 163/I Bulian Jaya dan SDS Permata Agri Muara Bulian yang ditandaikan dengan penandatangan prasasti oleh Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi, dan pihak sekolah.DOK. TANOTO FOUNDATION J. Satrijo Tanudjojo, CEO Global Tanoto Foundation, menyaksikan serah terima hasil perbaikan perpustakaan kepada SDN 163/I Bulian Jaya dan SDS Permata Agri Muara Bulian yang ditandaikan dengan penandatangan prasasti oleh Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi, dan pihak sekolah.

Ia menjelaskan pihaknya telah mengembangkan potensi individu dan memperbaiki taraf hidup melalui pendidikan berkualitas dari usia dini sampai usia berkarya. Peningkatan budaya baca merupakan salah satu komponen program Tanoto dalam peningkatan kualitas pendidikan dasar, yaitu "Program Pintar".

"Kami memperbaiki lingkungan belajar dengan mendorong anak-anak mempunyai kebiasaan membaca sehingga bisa memperbaiki kualitas sumber daya manusia di masa depan," kata CEO Global Tanoto Foundation Satrijo Tanudjojo.

Program Pintar, atau Pengembangan Inovasi untuk Kualitas Pembelajaran, yang diluncurkan sejak September 2018 melatih kepala sekolah, guru, pengawas, dan masyarakat untuk mengembangkan berbagai praktik baik pembelajaran, termasuk budaya baca.

Hingga saat ini, program PINTAR telah menjangkau 958 sekolah, melatih 15.000 guru, dan memberi manfaat kepada lebih dari 210.000 murid.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau