Menumbuhkan Kesalehan Sosial Siswa lewat Semangat Berkurban

Kompas.com - 12/08/2019, 17:48 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - Hari Raya Idul Adha 1440 Hijriah yang jatuh pada Minggu (11/8/2019) kemarin, menurut Presiden Joko Widodo, semestinya menjadi momentum umat Islam mendorong peningkatan kesalehan sosial.

"Paling penting di Hari Raya Idul Adha ini adalah dari sisi kurban, pengorbanan. Ini adalah dorongan kita meningkatkan kesalehan sosial yang saya kira di negara kita masih harus terus kita dorong agar umat melakukan itu dengan baik," ujar Jokowi seusai melaksanakan Shalat Id, sebagaimana dikutip Antara.

Kesalehan sosial ini juga ditunjukan para siswa dari sekolah-sekolah tergabung dalam mitra Education Universal (Eduversal) Indonesia yang menyumbangkan 177 sapi untuk dibagikan kepada masyarakat membutuhkan.

Hewan kurban tersebut dibagikan langsung oleh para siswa dan guru melalui sekolah-sekolah mitra Eduversal di Kharisma Bangsa (Tangerang Selatan), Pribadi School (Depok dan Bandung), Semesta Bilingual School (Semarang), Fatih Bilingual School dan Teuku Nyak Arif Fatih Bilingual School (Banda Aceh), Rancamaya Boarding School (Bogor) dan Kesatuan Bangsa (Yogyakarta).

Semangat ukhuwah

“Kami berharap keberadaan sekolah dan mitra sekolahnya dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Sehingga, pada hari raya Idul Adha ini benar-benar menjadi momentum untuk berbagi kebahagiaan dengan orang-orang di sekitarnya," ujar Azka Dermawan, PR Manager Eduversal Indonesia melalui rilis resmi.

Baca juga: Pesan Jokowi: Tingkatkan Kesalehan Sosial Lewat Perayaan Idul Adha

Hal senada disampaikan Mehmet Cetin, Counselor dan Penanggung jawab kegiatan kurban Idul Adha Kharisma Bangsa School. 

"Kita ingin menanamkan kepada siswa semangat untuk memberi. Generasi yang kita harapkan itu nantinya generasi yang terbiasa memberi, bukan terbiasa menerima atau meminta. Itu mengapa kami melaksanakan kegiatan kurban di sekolah," jelas Cetin.

Husen Abdillah dari Semesta School Semarang mengatakan, "Kurban dalam rangka melaksanakan kewajiban umat Islam ini diharapkan mampu menanamkan rasa peduli sesama kepada siswa lewat membagi daging ke masyarakat sekitar yang membutuhkan."

"Hal ini menjadi bentuk ukhuwah, mulai dari bersama-sama melakukan penyembelihan, pemaketan dan pendistribusian di sekolah oleh guru, karyawan dan siswa," lanjutnya. 

Perkuat ikatan keluarga

Cetin menjelaskan selain sumbangan sekolah dan mitra, hewan kurban terkumpul juga diperoleh hasil usaha para siswa dan orangtua. "Salah satunya mereka mengadakan Market Day di mana modal dan seluruh keuntungan yang diperoleh seluruhnya disumbangkan untuk kegiatan kurban ini," jelas Cetin.

Bunga Zahrani siswa kelas 9 Kharisma Bangsa menceritakan, dirinya dan teman-teman berhasil mengumpulkan 60 juta lebih dari acara Market Day tersebut. "Selain sumbangan siswa dan orangtua, 2 minggu sebelum acara ini kami mengadakan Market Day dan terkumpul dana 67 juta," ujar Bunga.

Kegiatan orangtua dan siswa jelang peringatan ini Idul Adha ini menurut Mehmet Cetin sekaligus menjadi sarana memperkuat ikatan keluarga. 

"Bagi kita itu cara untuk kita mendekati siswa dan orangtua melalui aktivitas seperti ini. Bukan saja menanamkan nilai agama namun juga mereka (orangtua dan siswa) merasa lebih deket satu sama lain melalui kegiatan ini," tambahnya.

Semangat keindonesiaan

Pembagian hewan kurban di lingkungan sekolah Semesta Bilingual School Semarang menyambut Idul Adha 2019 (11/8/2019).DOK. SEMESTA BILINGUAL SCHOOL SEMARANG Pembagian hewan kurban di lingkungan sekolah Semesta Bilingual School Semarang menyambut Idul Adha 2019 (11/8/2019).

Menariknya, dalam kegiatan kurban menyambut Idul Adha lalu, pihak sekolah juga melibatkan siswa dan orangtua dari agama yang berbeda.

"Tentunya kami tetap memperhatikan aturan agama yang berlaku sehingga sumbangan dari siswa dan orangtua agama lain kami khususkan tersendiri sehingga tidak mengurangi nilai dari ibadah yang dilakukan," jelas Cetin.

Menurutnya, partisipasi dan atusiasme siswa non muslim merupakan wujud semangat untuk turut berbagi kepada mereka yang berkekurangan. "Semangat toleransi kami selalu tanamkan pada siswa sehingga mereka bisa saling menghargai dan melihat perbedaan sebagai hal yang memperkaya hidup mereka," tegasnya.

"Semoga dengan berkurban akan senantiasa meningkatkan semangat kerukunan, mempererat tali persaudaraan, dan toleransi di antara sesama masyarakat,” tutup Cetin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau