KOMPAS.com – Salah satu syarat kuliah di luar negeri, baik jalur beasiswa maupun pribadi, adalah memenuhi syarat kompetensi Bahas Inggris. Dua jenis ujian umum diikuti untuk kompetensi bahasa Inggris ini yakni Test Of English as a Foreign Language (TOEFL) dan International English Language Testing System (IELTS).
Tes ini bertujuan mengetahui sejauh mana kemampuan dan kefasihan dalam berbahasa Inggris.
Dalam mengerjakan ujian tersebut, peserta perlu memiliki kemampuan mengerti soal diberikan dan cara mengerjakan. Jika peserta memiliki kemampuan yang baik maka mudah baginya untuk mengerjakan soal-soal tersebut.
Sebaliknya, bagi orang yang kurang mampu akan menemui kesulitan dalam menggarapnya.
Nilai TOEFL dan IELTS yang tinggi menjadi salah satu syarat penting diterima kuliah di luar negeri. Umumnya, nilai minimal dibutuhkan berkisar 550 untuk TOEFL paper based dan 79 untuk internet based, sedangkan untuk IELTS paling tidak mencapai 6.0.
Dilansir laman resmi European Higher Education Fair (EHEF), berikut ini sejumlah tips yang bisa digunakan guna meraih hasil ujian TOEFL dan IELTS secara maksimal:
Baca juga: Petugas Tanggap Bencana Se-ASEAN Ikuti Pelatihan Bahasa Inggris
Kita bisa mengikuti kursus persiapan TOEFL/IELTS di berbagai lembaga pendidikan. Selain itu, bisa juga berlatih secara mandiri dengan mengerjakan soal-soal di buku-buku latihan TOEFL/IELTS dan mengunduh dari internet.
Meskipun demikian, mengambil kursus lebih disarankan untuk memperoleh hasil lebih baik sebab kita bisa bertanya lebih banyak kepada pengajar dan persiapan pun lebih terjadwal.
Di samping itu, kita bisa lebih mengetahui lembaga yang dipilih merupakan lembaga resmi penyedia kursus persiapan TOEFL/IELTS karena nantinya diberikan juga materi khusus, misalnya cara-cara mengerjakan soal di setiap bagian ujian.
Usahakan belajar dengan disiplin. Tidak ada orang yang bisa meraih hasil bagus tanpa melakukan usaha maksimal.
Berbasis pengalaman penerima beasiswa, paling tidak alokasikan waktu minimal satu jam setiap hari untuk melatih kemampuan bahasa Inggris sehingga bisa lulus ujian TOEFL/IELTS dengan nilai yang memuaskan.
Mendengarkan (listening) adalah salah satu bagian dalam tes bahasa Inggris. Bagian ini akan terasa sulit apabila kita tidak terbiasa dengan logat bahasa Inggris yang digunakan pembicara dalam suatu percakapan sehingga kita tidak bisa menangkap maksud dari pembicaraannya.
Salah satu cara belajar mendengarkan percakapan dalam bahasa Inggris melalui yaitu melalui lirik lagu dan teks film. Hal itu bisa membantu melatih kemampuan memahami logat dan isi dari suatu percakapan.
Membaca terlebih dahulu daftar pertanyaan dalam lembar soal membuat kita mempunyai perkiraan tentang isi percakapan dan topik pembicaraan yang akan dibahas.
Dengan demikian, kita bisa lebih cepat berpikir dan mendapatkan jawaban benar sesuai percakapan tersebut.