KOMPAS.com – Banyak perusahaan di berbagai bidang yang menyediakan program pendidikan dan pelatihan, baik kepada calon tenaga kerja maupun karyawan yang sudah bekerja di perusahaan tersebut.
Program ditujukan untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan tenaga kerja saat memasuki dunia kerja itu dinilai penting karena masih banyak lulusan sekolah atau perguruan tinggi yang belum mendapat pekerjaan yang sesuai dengan minat dan kemampuan mereka.
Salah satu perusahaan yang telah memikirkan hal itu dan mewujudkannya yaitu Gramedia melalui program Akademi Ritel Gramedia (ARG).
Program ini memberikan pendidikan dan pelatihan di bidang ritel kepada lulusan SMA atau sederajat sehingga mereka memperoleh bekal yang cukup untuk masuk ke industri ritel.
“Tenaga kerja yang sudah dapat bekal berbeda dengan yang masih mentah. Yang sudah ada bekalnya pasti lebih cepat beradaptasi, user-nya juga akan cepat menerima dengan lebih baik. Itulah kenapa perlunya ARG, sudah disiapkan dari A sampai Z untuk bisa masuk,” ujar Operation Director Gramedia Victorinus Sugiarto dalam keterangan yang diterima Kompas.com, Minggu (11/8/2019).
Baca juga: Akademi Ritel Gramedia Dianggap Bisa Kurangi Pengangguran, Apa Kata Lulusan?
Selebihnya, lanjut dia, peserta didik di ARG tinggal melakukan pengembangan diri dalam individunya dan mampu melihat peluang untuk bisa mengikuti perkembangan dalam ekosistem, maksudnya lingkungan kerja secara lebih luas.
Dia menuturkan, kelebihan dari ARG antara lain diisi oleh para pengajar yang sudah berpengalaman selama puluhan tahun, misalnya karyawan Gramedia itu sendiri, serta pengusaha dan praktisi dalam industri ritel.
“ARG itu pengisi kontennya adalah orang-orang yang teruji di industri yang lebih dari 40 tahun eksis, juga di tengah gempuran online, jadi kapasitasnya sudah ada,” imbuh Sugiarto.
Dia pun menyarankan kepada para peserta yang mengikuti program ARG agar bisa mengembangkan diri dengan mencari tahu lingkungan perusahaan Gramedia secara lebih luas.
Sebab, banyak bekal pengetahuan dan keterampilan yang bisa didapat dan bisa dipraktikkan dalam pekerjaannya.
“Ekosistem ARG membuat para mahasiswanya bisa mengakses Gramedia. Kalau dimanfaatkan bisa banyak sekali karena di ada ekosistem yang lebih besar. Pengetahuan dia akan berlipat ganda dibanding saat di dalam kelas,” ucapnya.
Sebelumnya, Human Resource, Marketing, and Merchandising Director Gramedia Heri Darmawan menuturkan bahwa peserta yang menjalani pelatihan dalam ARG diberi materi pembelajaran untuk mengembangkan kemampuan komunikasi, tampil, mengatasi persoalan, dan berani bicara.
Materi yang diberikan tersebut bisa menjadi bekal bagi para peserta mengembangkan kemampuan mereka masing-masing.
“Di ARG tidak spesifik untuk gerai-gerai saja, diharapkan dari materi pembelajaran tersebut para peserta lebih percaya diri, dan itu jadi bekal pengembangan dirinya,” kata Heri.
Dia mengungkapkan, peserta mengikuti program ini selama empat bulan. Dua bulan pertama yaitu proses belajar di kelas, kemudian dua bulan berikut magang di Gramedia atau di perusahaan ritel lain.
Adapun materi pokok didapatkan peserta selama di kelas, yaitu Pengembangan Karakter, Penampilan Diri, Komunikasi, Bahasa Inggris, Keterampilan Menjual, Layanan Pelanggan, Keterampilan Ritel, dan Pengetahuan Industri Ritel.
Khusus untuk materi Pengetahuan Industri Ritel, akan ada sharing yang disampaikan oleh praktisi sumber daya manusia dari berbagai perusahaan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.