KOMPAS.com – Kawasan Sains dan Teknologi (Science Techno Park) Institut Pertanian Bogor (IPB) telah melakukan Program Inkubasi yang dimulai sejak 1994. Kegiatan inkubasi ini antara lain sosialisasi, rekrutmen, dan pendampingan tenant di dalam ataupun luar kawasan.
Hingga saat ini telah muncul 265 startup atau perusahaan rintisan digital dihasilkan melalui KST IPB.
“Sudah ada 265 startup yang dihasilkan sampai sekarang dengan tingkat keberhasilan 83 persen,” ujar Direktur KST IPB Rokhani Hasbullah, seperti dilansir Antara, Kamis (22/8/2019).
KST IPB berperan memberi fasilitas pengembangan teknologi dan inovasi untuk menghasilkan startup dan penguatan sektor industri melalui penyediaan ilmu pengetahuan dan teknologi, infrastruktur fisik, dan dukungan manajemen.
Adapun fokus yang dikembangkan KST IPB yaitu di bidang pertanian tropika, pangan, biosains, dan kelautan.
“Semoga melalui KST diharapkan akan tercipta ekosistem inovasi yang pada akhirnya dapat menumbuhkembangkan startup baru yang inovatif, mandiri, dan berdaya saing,” imbuh Rokhani.
Baca juga: Dukung Pertumbuhan Startup, Binus Buka Coworking Space CoHive
Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 106 Tahun 2017 tentang Kawasan Sains dan Teknologi, KST bertujuan untuk mengembangkan dan memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi agar bisa mendukung pertumbuhan ekonomi.
KST IPB merancang dan mengimplementasikan Program Inkubasi Bisnis bagi tenant untuk periode satu sampai tiga tahun dan Program Akselerasi Bisnis untuk mempercepat pengembangan bisnis tenant dan para pelaku usaha kecil dan menengah yang bekerja sama dengan KST IPB.
Program Akselerasi Bisnis dibuat sebagai usaha untuk meningkatkan layanan program pengembangan bisnis melalui pelatihan, coaching, mentoring, dan business matching yang berkolaborasi dengan mitra KST IPB.
Di samping itu, para tenant dapat memanfaatkan fasilitas pilot plant, design center, dan packaging house dalam melakukan peningkatan kapasitas produksi di dalam kawasan KST IPB.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.