KOMPAS.com - Pelajar dari delapan SMA dan SMK di Jakarta bersaing menunjukkan keterampilan mengelola usaha mikro dalam ajang "Regional Student Company Competition 2019" di Atrium Green Pramuka Square, Sabtu (13/7/2019).
Dalam kompetisi kewirausahaan yang diselenggarakan Prestasi Junior Indonesia bersama Citi Indonesia (Citibank) dan PT AIG Insurance Indonesia (AIG Indonesia) ini, para pelajar memaparkan pencapaian usaha serta memamerkan produk inovasi dari bisnis mikro yang dijalankan di sekolah.
Kedelapan sekolah tersebut, antara lain SMAN 35 Jakarta, SMAN 81 Jakarta, SMKN 5 Jakarta, SMKN 26 Jakarta, SMKN 27 Jakarta, SMKN 38 Jakarta, SMKN 63 Jakarta, dan SMK Bina Informatika.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program edukasi Student Company (Perusahaan Siswa) yang digagas mendorong kemampuan bisnis generasi muda. Para pengusaha muda ini juga mendapatkan pendampingan bisnis secara intensif dari mentor PJI dan profesional bisnis.
Baca juga: Ini Dia Bukti Komitmen HP Dukung Industri Startup di Indonesia
Para pelajar telah dibina untuk mendirikan dan mengoperasikan sebuah perusahaan (SC-Student Company) di sekolah selama enam hingga delapan bulan termasuk menciptakan ide produk, merencanakan strategi bisnis, melakukan penjualan produk, hingga likuidasi perusahaan.
Startup Skill masih rendah
Global Entrepreneurship Index 2018 yang mengukur kualitas ekosistem kewirausahaan di seluruh negara di dunia mencatat minimnya keterampilan dan pengetahuan masyarakat Indonesia untuk memulai sebuah bisnis.
Hal ini tampak pada rendahnya indikator Start-up Skills yang memperoleh nilai 29 persen dan indikator Human Capital dengan nilai 16 persen.
Director, Country Head of Corporate Affairs Citi Indonesia Elvera N. Makki mengungkapkan, “Generasi muda perlu diberikan wadah untuk mengasah minat berwirausaha, mengembangkan kreativitas yang dimiliki, sekaligus melatih kepekaan menangkap peluang."
Melalui pembelajaran praktis, mereka dapat memahami tantangan serta risiko bisnis secara konkret. Kondisi demikian akan memperkaya wawasan para pelajar dalam mengembangkan strategi bisnis sekaligus menstimulasi insting dalam berwirausaha.
"Upaya yang kami lakukan ini juga sejalan dengan Sustainable Development Goals / Tujuan Pembangunan Berkelanjutan yang terkait dengan generasi muda,” lanjutnya.
Dukungan senada diutarakan President Director and CEO AIG Indonesia Robert Logie, “Kami senang menjadi bagian dari program ini, yang memberikan generasi muda pengetahuan serta pengalaman yang dapat membuka potensi mereka."
Memiliki pengalaman berwirausaha sangat dihargai oleh pengusaha dan penting saat mereka memutuskan untuk membangun usaha mereka sendiri," jelasnya.
Co-Founder and Academic Advisor Prestasi Junior Indonesia Robert Gardiner menyampaikan, “Dalam Student Company, para pelajar berkesempatan untuk mengalami secara langsung bagaimana mengoperasikan sebuah bisnis."
"Mereka tidak hanya menyusun strategi bisnis tetapi juga dapat merasakan dan memahami secara langsung dinamika perusahaan dan berbagai risiko yang terjadi dari setiap keputusan bisnis," jelas Robert.