KOMPAS.com - Olimpiade Olah raga Siswa Nasional 2019 resmi ditutup, Jumat (30/8/2019) oleh Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Kemendikbud Supriono di Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh.
Dalam O2SN 2019 Povinsi Jawa Timur menominasi perolehan medali pekan akbar olahraga pelajar tingkat nasional yang digelar sejak 25 - 31 Agustus 2019 di Kota Serambi Mekah ini.
Jawa Timur menduduki peringkat pertama perolehan medali jenjang SMA dengan meraih empat medali emas dan empat medali perak. Sedangkan tuan rumah Aceh berada di peringkat 15 dengan raihan dua medali perunggu.
Sebanyak 544 siswa SMA yang merupakan atlet terbaik dari 34 provinsi dari seluruh Indonesia telah bertanding dalam lima cabang olahraga, yaitu karate, pencak silat, atletik, bulutangkis dan renang.
Dari kelima cabang yang diperlombakan, total 56 medali telah berhasil diraih beberapa provinsi. Sepuluh besar peringkat perolehan medali O2SN SMA secara berurutan yaitu;
Baca juga: Menanti Lahirnya Hanifan dan Jojo Baru di Ajang O2SN 2019
1. Jawa Timur: 4 emas dan 4 perak
2. DKI Jakarta: 3 emas dan 1 perunggu
3. Sumatera Barat: 3 emas dan 1 perunggu
4. Jawa Tengah: 2 emas dan 4 perunggu
5. Bali: 1 emas, 3 perak, dan 2 perunggu
6. Jawa Barat: 1 emas, 1 perak, dan 2 perunggu
7. Jambi: 1 emas
8. Sulawesi Selatan: 1 emas
9. Banten: 2 perak dan 2 perunggu
10. Riau: 2 perak dan 1 perunggu
Selain mengikuti lomba para peserta juga terlibat dalam kegiatan pendidikan karater dan wisata edukasi Aceh diantaranya mengunjungi Museum Tsunami, PLTD Apung, dan Masjid Baiturrahman Banda Aceh.
“O2SN disamping untuk mencari bakat olahragawan, juga diharapkan akan timbul rasa nasionalisme dan kesetiakawanan yang semakin tinggi antar sesama anak bangsa,” ujar Sekjen Kemendikbud, Didik Suhardi dalam pidato pembukaannya
Selain sebagai bagian dari pengembangan pendidikan olahraga, Didik juga berharap O2SN dapat menjadi wadah penguatan pendidikan karakter peserta didik.
Sebab, melalui O2SN, nilai-nilai diri yakni sikap sportif, jujur, gigih, tangguh, menghargai bakat dan prestasi diri sendiri dan orang lain, membangun persahabatan dan cinta tanah air juga ikut ditumbuhkembangkan disini.
Direktur Pembinaan SMA, Purwadi Sutanto mengatakan struktur pembinaan dan proses seleksi O2SN terus dikembangkan mulai dari tingkat sekolah, kabupaten/kota, provinsi, nasional, hingga ke tingkat internasional.
“Diharapkan para atlet-atlet O2SN, khususnya para juara terpilih dapat terus berlatih lebih giat lagi untuk meningkatkan prestasi Indonesia pada kompetisi olahraga internasional tahun 2020,” tutup Purwadi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.