Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Novelis Ahmad Fuadi Sebut Pentingnya Pameran Buku, Ini Alasannya...

Kompas.com - 04/09/2019, 18:31 WIB
Erwin Hutapea,
Yohanes Enggar Harususilo

Tim Redaksi

Ketua Umum Ikapi Rosidayati Rozalina mengatakan, ada beberapa hal baru dalam rangkaian IIBF 2019. Pertama, yaitu Indonesia Partnership Program (IPP) dan simposium internasional tentang pendidikan.

Tujuan diselenggarakannya IPP untuk membuat Indonesia menjadi sumber dan pusat pemasaran hak cipta terjemahan (copyright) di dunia internasional.

“Ini program untuk mendorong terjadinya transaksi antara penerbit Indonesia dengan penerbit mancanegara. Jadi IIBF tidak hanya konvensional menerbitkan dan menjual buku dari penerbit ke masyarakat, tapi juga jadi pusat transaksi hak cipta terjemahan dari penerbit lokal ke dunia internasional,” jelasnya.

Fasilitas IPP

Dalam program itu, pihaknya memberi insentif khusus kepada para pembeli hak cipta potensial dari luar negeri yang akan hadir dan melakukan transaksi di IIBF. Insentif itu berupa penyediaan paket Gold, Silver, dan Bronze untuk mendapat tiket dan meja sesuai kelas masing-masing untuk bertransaksi.

Ditargetkan sebanyak 45 penerbit akan mengikuti program tersebut, yang terdiri dari 15 penerbit untuk paket Gold, 15 penerbit untuk paket Silver, dan 15 penerbit untuk paket Bronze.

Ternyata dari hasil kurasi, tidak semua aplikasi yang memenuhi syarat, jadi total hanya 39 yang menanfaatkan fasilitas di IPP tersebut. Itulah salah satu kemajuan di IIBF,” imbuh Rosidayati.

Hal baru lainnya pada IIBF kali ini yaitu simposium yang mendapat dukungan dari Kemendikbud dan Bekraf. Simposium yang digelar pada 3 September 2019 itu membicarakan antara lain tentang konteks pendidikan, pengaruh teknologi terhadap pendidikan saat ini, dan hak cipta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com