Aplikatif, Tugas Akhir DKV Sampoerna University Gunakan Media Baru

Kompas.com - 06/09/2019, 08:41 WIB
Erwin Hutapea,
Yohanes Enggar Harususilo

Tim Redaksi


KOMPAS.com – Mahasiswa angkatan pertama Program Studi Desain Komunikasi Visual (DKV) Sampoerna University memasuki tahun terakhir masa kuliahnya. Namun, sebelum dinyatakan lulus, mereka harus mengerjakan tugas akhir yang aplikatif.

Tugas akhir itu berupa karya digital dibuat pada media baru yang memiliki kegunaan memecahkan berbagai masalah yang ditemui dalam dunia industri dan masyarakat umum.

Setelah menempuh studi selama empat tahun, ada tujuh mahasiswa yang membuat karya sesuai kemampuan mereka masing-masing, yaitu Arsifa Deliyana, Maulana Abdillah, NI Wayan Wina, Hilandra, Rahmadia Putri, Putu Deny Pratama, dan Zikrooh Nafiah.

Beberapa karya yang dihasilkan antara lain aplikasi gambar tiga dimensi, aplikasi nasabah bank, permainan edukatif untuk anak-anak, aplikasi benda bersejarah, dan cerita rakyat.

Baca juga: Wapres: Inovasi Harus Bisa Dipasarkan, kalau Tidak, Percuma...

“Ini bagian dari tugas akhir, mereka membuat final project. Ada riset dan bagaimana aplikasinya. Kami mengajarkan bagaimana desain grafis ini bisa memecahkan masalah, tapi berbasis media baru,” ujar Kepala Program Studi Desain Komunikasi Visual Sampoerna University Tombak Matahari kepada Kompas.com di kampusnya, Jakarta, Kamis (5/9/2019).

Adaptif pada perubahan

Salah satu karya tugas akhir mahasiswa Program Studi Desain Komunikasi Visual (DKV) Sampoerna University berupa aplikasi untuk nasabah bank.KOMPAS.com/ERWIN HUTAPEA Salah satu karya tugas akhir mahasiswa Program Studi Desain Komunikasi Visual (DKV) Sampoerna University berupa aplikasi untuk nasabah bank.
Dia mencontohkan aplikasi untuk nasabah suatu bank pemerintah yang dibuat oleh Hilandra. Aplikasi itu dirancang guna mengatasi kesulitan yang selama ini dialami oleh nasabah bank tersebut, misalnya dalam membayar tagihan bulanan dan membeli kebutuhan sehari-hari.

Aplikasi tersebut akan memudahkan nasabah melakukan transaksi pembayaran dan pembelian, apalagi ditambah dengan pengumpulan poin yang nantinya bisa ditukar dengan hadiah jika sudah mencapai jumlah tertentu. Hal itu akan semakin menarik bagi masyarakat.

Tombak mengatakan, karya dari setiap mahasiswa itu merupakan inisiatif dan hasil dari riset mereka sendiri. Mereka diberi waktu selama enam bulan untuk menindaklnjuti riset itu dan mewujudkannya dalam bentuk yang bisa memberi solusi.

“Setiap proyek ini inisiatif sendiri. Kami brief untuk membuat final project dalam enam bulan, bagaimana new media ini jadi solusi dari suatu masalah,” imbuhnya.

Salah satu karya tugas akhir mahasiswa Program Studi Desain Komunikasi Visual (DKV) Sampoerna University yang berupa gambar tiga dimensi.KOMPAS.com/ERWIN HUTAPEA Salah satu karya tugas akhir mahasiswa Program Studi Desain Komunikasi Visual (DKV) Sampoerna University yang berupa gambar tiga dimensi.

Menurut dia, pentingnya mahasiswa prodi tersebut menghasilkan karya melalui media baru karena saat ini zaman terus berkembang dan berubah. Berbagai media baru muncul silih berganti.

Maka dari itu, mahasiswa harus disiapkan untuk menghadapi perkembangan zaman, termasuk setelah mereka nanti lulus kuliah dan bekerja memasuki dunia industri digital.

“Media baru bermunculan dalam lima sampai sepuluh tahun ke depan. Program studi kami ingin menyasar ke sana. Mahasiswa ini disiapkan sebaga digital talent baru,” ucap Tombak.

Teknologi, estetika dan interaksi

Dia pun menjelaskan, syarat untuk mengerjakan tugas akhir ini. Yang pertama yaitu hasilnya harus dikerjakan melalui media baru, misalnya augmented reality dan permainan (games).

Syarat kedua yakni hasil karyanya harus berbobot. Maksudnya memiliki unsur-unsur yang edukatif, menjadi solusi untuk memecahkan suatu masalah, dan media baru tersebut bisa untuk sarana belajar.

Terakhir, syarat ketiga yaitu bernilai estetika, ada interaksi, dan mempunyai tingkat kesulitan tertentu. Sebab, jika karya itu hanya sederhana dan tidak ada gunanya, maka tidak tantangan bagi mahasiswa yang membuatnya.

Next Design Exhibition yang memamerkan tugas akhir tujuh mahasiswa angkatan pertama Program Studi Desain Komunikasi Visual Sampoerna University.KOMPAS.com/ERWIN HUTAPEA Next Design Exhibition yang memamerkan tugas akhir tujuh mahasiswa angkatan pertama Program Studi Desain Komunikasi Visual Sampoerna University.

Adapun karya ketujuh mahasiswa tersebut dipamerkan dalam acara Next Design Exhibition yang berlangsung dari 4 hingga 6 September 2019 di kampus Sampoerna University, Multi- Purpose Hall, L’Avenue Building, Jalan Pasar Minggu Raya, Jakarta Selatan.

Pameran yang dibuka secara gratis dan untuk umum ini diharapkan tidak hanya sekadar menampilkan karya mahasiswa, tetapi juga menjadi ajang berkumpulnya para desainer untuk berbagi ide dan berdiskusi tentang industri desain.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cara Daftar SMMPTN-Barat 2025 di 28 PTN, Klik pendaftaran.smmptnbarat.id

Cara Daftar SMMPTN-Barat 2025 di 28 PTN, Klik pendaftaran.smmptnbarat.id

Edu
Kemendikdasmen Minta Guru Tak Tergiur Janji Kelulusan Seleksi PPG Guru Tertentu 2025

Kemendikdasmen Minta Guru Tak Tergiur Janji Kelulusan Seleksi PPG Guru Tertentu 2025

Edu
Jurusan UI dengan Biaya Uang Pangkal Termahal di Jalur Mandiri, Kedokteran Berapa?

Jurusan UI dengan Biaya Uang Pangkal Termahal di Jalur Mandiri, Kedokteran Berapa?

Edu
10 Jurusan UI dengan Uang Pangkal Termurah Jalur Mandiri SIMAK UI 2025

10 Jurusan UI dengan Uang Pangkal Termurah Jalur Mandiri SIMAK UI 2025

Edu
Apa Jadinya Bumi Tanpa Serangga? Simak Penjelasan Pakar IPB

Apa Jadinya Bumi Tanpa Serangga? Simak Penjelasan Pakar IPB

Edu
Siswanya Banyak Diterima Kampus Top Dunia, Ini Biaya SMA Pradita Dirgantara

Siswanya Banyak Diterima Kampus Top Dunia, Ini Biaya SMA Pradita Dirgantara

Edu
Cek 2 Sekolah Kedinasan Tanpa Syarat Tinggi Badan, Bisa Kuliah Gratis

Cek 2 Sekolah Kedinasan Tanpa Syarat Tinggi Badan, Bisa Kuliah Gratis

Edu
Tunjangan Insentif Guru Non-ASN di RA dan Madrasah Cair Juni 2025, Cek Kriterianya

Tunjangan Insentif Guru Non-ASN di RA dan Madrasah Cair Juni 2025, Cek Kriterianya

Edu
Tren Pekerjaan yang Akan Melejit dan Merosot di Tahun 2030

Tren Pekerjaan yang Akan Melejit dan Merosot di Tahun 2030

Edu
Kecurangan UTBK SNBT 2025 dan Robohnya Integritas, Perlu Ganti Sistem?

Kecurangan UTBK SNBT 2025 dan Robohnya Integritas, Perlu Ganti Sistem?

Edu
Seleksi PPG Guru Tertentu 2025 Dibuka 3 Batch, Ini Kriteria Guru yang Bisa Ikut

Seleksi PPG Guru Tertentu 2025 Dibuka 3 Batch, Ini Kriteria Guru yang Bisa Ikut

Edu
Program Wajib Belajar 13 Tahun Akan Diatur dalam RUU Sisdiknas

Program Wajib Belajar 13 Tahun Akan Diatur dalam RUU Sisdiknas

Edu
Guru Besar Pertama Polimedia Tegaskan Peran Penting Pendidikan Pancasila di Era Digital

Guru Besar Pertama Polimedia Tegaskan Peran Penting Pendidikan Pancasila di Era Digital

Edu
Mahasiswi FK Unhas Jadi Joki UTBK, Punya IPK Tinggi dan Peserta Olimpiade Sains

Mahasiswi FK Unhas Jadi Joki UTBK, Punya IPK Tinggi dan Peserta Olimpiade Sains

Edu
Beasiswa 'Fully Funded' LPDP-UIII 2025 untuk Kuliah S3 Dibuka, Ada 4 Pilihan Prodi

Beasiswa "Fully Funded" LPDP-UIII 2025 untuk Kuliah S3 Dibuka, Ada 4 Pilihan Prodi

Edu
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau