Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 12/09/2019, 11:12 WIB
|
Editor Latief

KOMPAS.com – StuNed merupakan program beasiswa penuh hasil kerja sama Pemerintah Belanda dan Indonesia. Hingga 2019 ini program tersebut sudah dilaksanakan selama 20 tahun.

Berdasarkan data Nuffic Neso Indonesia selaku tim pengelola beasiswa tersebut, StuNed sudah menghasilkan 4.619 alumni yang menempuh studi di berbagai kota di Negeri Kincir Angin.

Salah satu alumninya adalah Maria Goreti Ika Riana. Maria berhasil memperoleh beasiswa StuNed pada 2009 untuk menjalani kuliah di bidang kemanusiaan di Kota Groningen, Belanda.

Latar belakang Maria ingin mendapatkan beasiswa itu karena pekerjaannya yang bergerak di bidang kemanusiaan. Saat itu dia bekerja di suatu lembaga palang merah internasional yang berbasis di Indonesia, khususnya beroperasi di wilayah Aceh dan Yogyakarta.

Padahal, dasar pendidikan kuliahnya merupakan seorang sarjana dari Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta. Hal itu membuatnya merasa perlu mencari ilmu khusus di bidang kemanusiaan sesuai pekerjaannya.

"Saya bekerja di bidang kemanusiaan, padahal saya sendiri lulusan PBI Sadhar. Secara akademis masih kurang sreg. Setelah lima tahun bekerja di palang merah internasional, saya pikir harus dapat ilmu secara akademis untuk bidang kemanusiaan," ujar Maria saat ditemui di Jakarta, Selasa (10/9/2019).

Setelah mencari informasi ke berbagai sumber, Maria memutuskan untuk mengirimkan aplikasi beasiswanya ke StuNed.

Melalui proses yang tidak gampang, akhirnya dia dinyatakan diterima dan bisa menempuh kuliah jenjang S-2 di jurusan Humanitarian Action di University of Groningen selama 1,5 tahun.

Menurut Maria, jurusan yang sama ada di beberapa negara lain di Eropa, misalnya Swedia, Jerman, Irlandia, Belgia, Perancis, dan Spanyol. Namun, dia menentukan pilihan di Groningen.

Selain melakukan studi, di kampus tersebut Maria bisa mendapatkan teman dan kenalan baru yang secara tak sengaja malah membuat jaringan pergaulannya semakin luas.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+