Pada malam puncak festival, sebanyak 1.000 wanita dari Komunitas Adat Ndora dan Kecamatan Nangaroro menggelar Parade Esu Kose.
“Ini sebuah kebangkitan dari masyarakat Nagekeo. Saya harap tahun depan, festival literasi ini akan menampilkan juga kreasi-kreasi masyarakat yang sudah lama tinggalkan,” harap Bupati Don.
Baca juga: Nagekeo, Kabupaten Termuda Ini Gelar Festival Literasi Nagekeo 2019!
Hal senada diungkapkan Josef. Ia mengatakan, festival yang melibatkan kekayaan budaya merupakan bentuk penghormatan kepada Allah (Tuhan), alam, dan leluhur.
“Bapak, ibu, mengenakan pakaian adat bukan hanya kerajinan tangan nenek moyang, tapi juga kekayaan intelektual leluhur kita," tuturnya.
Pada kesempatan tersebut, Syarif Bando juga menyerahkan tiga mobil perpustakaan keliling kepada Wagub Yosef.
Adapun fasilitas tersebut akan ditempatkan di provinsi NTT, Kabupaten Nagekeo, dan Kabupaten Sabu Raijua. (PERPUSNAS/Hanna Meinita/Agus Joko)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.