Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Startup" Pendidikan Indonesia Menang di Ajang Internasional

Kompas.com - 10/10/2019, 18:50 WIB
Erwin Hutapea,
Yohanes Enggar Harususilo

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Perkembangan perusahaan rintisan digital (startup) bidang pendidikan di Indonesia menunjukkan kehadiran mereka mampu bersaing dan berprestasi di ajang internasional.

Hal itu dibuktikan Simak-Online, startup pendidikan dari Indonesia yang berhasil keluar sebagai juara pertama dalam arena Pitch Battle. Kompetisi pitching startup ini merupakan rangkaian Tech in Asia Conference yang diselenggarakan di Jakarta, 8-9 Oktober 2019.

Simak-Online adalah aplikasi online terintegrasi yang bisa digunakan sekolah, guru, dan siswa untuk dapat terkoneksi satu sama lainStartup ini menawarkan kemudahan bagi administrasi sekolah dalam pengelolaan kegiatan dan penilaian.

Juara kedua ditempati Wisible, yaitu startup penyedia layanan platform Customer Relationship Management (CRM). Platform ini menawarkan layanan CRM yang telah terintegrasi dengan beragam kanal komunikasi.

Sedangkan juara ketiga Halofina, startup dengan konsep asisten virtual bagi generasi milenial yang ingin mulai menata alokasi keuangan mereka. Caranya antara lain dengan berinvestasi saham, reksa dana, obligasi ritel, dan emas.

Baca juga: Kemenristekdikti Telah Gelontorkan Rp 280 Miliar untuk Startup

Penghubung startup dam investor

Kompetisi pitching startup tersebut memperebutkan hadiah total Rp 113,6 juta dan kesempatan mendapat bimbingan dari Sequoia Capital. Dalam keterangan resmi mengenai Tech in Asia Conference, disebutkan event itu telah menarik lebih dari 5.500 peserta lokal dan mancanegara.

Para peserta berkesempatan memperoleh banyak insight melalui 63 sesi content stage dari 151 tokoh industri teknologi se-Asia. Sebanyak 301 startup dari 15 negara juga menampilkan produk inovatif masing-masing di segmen Startup Factory pada konferensi ini.

“Kami akan terus berkembang bersama ekosistem, dan menyukai seluruh feedback yang diberikan. Jadi jangan ragu untuk memberi tahu kami berbagai cara agar dapat terus mendukung perkembangan ekosistem startup di Asia,” ujar Chief Operating Officer Tech in Asia, Maria Li, melalui keterangan tertulis.

Ia mengungkapkan, Tech in Asia sebagai salah satu platform komunitas teknologi terbesar di Asia menyelenggarakan Tech in Asia Conference sebagai penghubung antara startup dengan investor.

Investor startup ASEAN meningkat

Menurut dia, para pendiri, inovator, dan investor pendahulu telah menciptakan ekosistem yang kolaboratif dan fokus pada pertumbuhan yang berkelanjutan.

“Oleh karena itu, sebagai bentuk dukungan untuk mengembangkan ekosistem startup di Asia, kami berusaha menjadi penghubung yang membantu pengusaha digital dalam membangun bisnis di pasar Asia,” imbuh Maria.

Disebutkan pula nilai investasi yang diperoleh startup di kawasan Asia Tenggara tahun ini mengalami pertumbuhan.

Hasil penelitian dari Google, Temasek, dan Bain & Company berjudul “e-Conomy SEA 2019” menyebutkan, pendanaan investor yang masuk ke ASEAN selama paruh pertama 2019 mencapai 7,6 miliar dollar AS (sekitar Rp 107 triliun), meningkat 7 persen dibandingkan periode sama pada 2018.

Sementara itu, Joint Head Investment Group Portfolio Strategy & Risk Group Temasek, Rohit Sipahimalani menuturkan, antusiasme investor tetap besar karena didorong oleh tiga faktor.

Ketiga faktor itu yakni besarnya populasi generasi muda produktif, perkembangan konektivitas dan penetrasi internet, serta pertumbuhan kelas menengah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkini Lainnya

UI Masuk 200 Kampus Top Dunia, Sekian Biaya Kuliah Jalur Mandiri UI 2025
UI Masuk 200 Kampus Top Dunia, Sekian Biaya Kuliah Jalur Mandiri UI 2025
Edu
Cek 10 Sekolah Kedinasan Sepi Peminat, Bisa Kuliah Gratis dan Lulus Jadi CPNS
Cek 10 Sekolah Kedinasan Sepi Peminat, Bisa Kuliah Gratis dan Lulus Jadi CPNS
Edu
Kisah Sherly Phangestu, Mahasiswa Indonesia Dapat Pujian CEO Apple
Kisah Sherly Phangestu, Mahasiswa Indonesia Dapat Pujian CEO Apple
Edu
Ramai Sekolah Ilegal, Ini Cara Cek Sekolah yang Pakai Kurikulum Cambridge
Ramai Sekolah Ilegal, Ini Cara Cek Sekolah yang Pakai Kurikulum Cambridge
Edu
Jadwal SPMB Jatim 2025 Tahap 2 sampai 4 dan Cara Pendaftarannya
Jadwal SPMB Jatim 2025 Tahap 2 sampai 4 dan Cara Pendaftarannya
Edu
Cara Daftar Ulang Seleksi Mandiri ITB 2025, Cek Biaya UKT dan IPI
Cara Daftar Ulang Seleksi Mandiri ITB 2025, Cek Biaya UKT dan IPI
Edu
Hanya 2 UIN Masuk Daftar Kampus Terbaik Dunia 2025
Hanya 2 UIN Masuk Daftar Kampus Terbaik Dunia 2025
Edu
Sekolah Islam Al Azhar Jakapermai Gandeng Cambridge Perkuat Standar Pendidikan Global
Sekolah Islam Al Azhar Jakapermai Gandeng Cambridge Perkuat Standar Pendidikan Global
Edu
Profil Peneliti UGM yang Temukan 7 Spesies Baru Lobster Air Tawar di Papua Barat
Profil Peneliti UGM yang Temukan 7 Spesies Baru Lobster Air Tawar di Papua Barat
Edu
DIskusi Ilmiah FSI: Kawal Kedaulatan di Laut China Selatan, Indonesia Perlu Perkuat Kapasitas dan Diplomasi
DIskusi Ilmiah FSI: Kawal Kedaulatan di Laut China Selatan, Indonesia Perlu Perkuat Kapasitas dan Diplomasi
Edu
Menbud Fadli Zon: Sejarah Bukan Tentang Emosi, tapi Kejujuran
Menbud Fadli Zon: Sejarah Bukan Tentang Emosi, tapi Kejujuran
Edu
Soal Sumpah Jabatan Rektor UPI Pakai Bahasa Inggris, Kemendikti Buka Suara
Soal Sumpah Jabatan Rektor UPI Pakai Bahasa Inggris, Kemendikti Buka Suara
Edu
Seleksi Calon Guru Sekolah Rakyat Diumumkan, Klik https://kemensos.go.id/
Seleksi Calon Guru Sekolah Rakyat Diumumkan, Klik https://kemensos.go.id/
Edu
Kemenbud Dorong Budaya Jadi Motor Pertumbuhan Ekonomi dalam Diplomasi Indonesia-Polandia
Kemenbud Dorong Budaya Jadi Motor Pertumbuhan Ekonomi dalam Diplomasi Indonesia-Polandia
Edu
Buka Peluang Pelajar dan Dosen Kuliah ke Eropa, Pemerintah Gandeng Uni Eropa
Buka Peluang Pelajar dan Dosen Kuliah ke Eropa, Pemerintah Gandeng Uni Eropa
Edu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau