KOMPAS.com - Membaca semestinya sudah menjadi "makanan" sehari-hari mahasiswa. Bukan hanya untuk mendukung studi, membaca juga bertujuan menambah wawasan dan menjadi bagian yang tidak dapat dilepas dalam pengembangan diri.
Namun pada kenyataannya, banyak ditemui mahasiswa kurang terampil memahami isi buku dan kesulitan mempresentasikan isi buku pada waktu perkuliahan.
Hal ini mendorong Arsinah Sadar dosen IAIN Samarinda, Kalimantan Timur membentuk "The Club Book" atau kelompok baca untuk para mahasiswa yang diampunya.
Berangkat dari pengalaman pelatihan Program Pintar dari Tanoto Foundation yang pernah diikutinya, Arsinah melatih mahasiswa untuk mampu mempresentasikan hasil-hasil penelitian sehingga memudahkan mereka nanti saat menyampaikan isi penelitian ketika ujian akhir kelulusan (munaqosah).
"Program ini menargetkan membaca buku sebanyak 30 buku, 10 hasil penelitian dan 10 jurnal," ujar Arsinah.
Terlihat berat? Tidak juga. Arsinah memberikan 8 strategi menarik lewat klub buku yang didampinginya agar bersemangat mengikutinya:
Sebagai langkah awal mahasiswa dibagi menjadi beberapa kelompok. Masing-masing kelompok terdiri atas 3 mahasiswa. Setiap kelompok nantinya wajib memiliki 3 judul berbeda.
Baca juga: Buku Digital, Inovasi Pembelajaran Perkuat Literasi Kalimantan Utara
Mereka kemudian dapat belajar bersama, membaca dan berdiskusi lalu di-share di Google Class Room. Dalam platform ini mereka saling berbagi hasil bacaan dalam bentuk resume. Kembali, hasil diskusi kelompok ini akan dibagikan dalam kegiatan focus group.
Kegiatan ini dilaksanakan di kelas, di mana setiap grup akan menyampaikan isi buku. Setiap kelompok menugaskan satu orang dikelompok untuk presentasikan kepada kelompok lain yang berkunjung ke kelompoknya.
Saling mengunjungi kelompok ini terus berjalan sehingga seluruh kelompok mendapatkan kesempatan sama mempresentasikan hasil bacaan mereka. Waktu kegiatan dilakukan selama 1 jam perkuliahan.
Kegiatan ini mengharuskan kelompok membaca 2 skripsi berbeda. Judul skripsi dan hasil diskusi berupa resume dipresentasikan di depan kelas. Waktu kegiatan ini berlangsung selama 2 kali pertemuan perkuliahan.
Sama seperti kegiatan membaca skripsi, melalui tugas ini kelompok diharuskan untuk membaca 1 jurnal berlaitan dengan mata kuliah lalu mendiskusikannya di kelas
Merupakan kegiatan "kampanye membaca" yang dilaksanakan di luar kampus, misal di taman kota. Mahasiswa sangat menyukai kegiatan ini karena dalam kegiatan ini mereka menggelar semacam kegiatan "mini pameran buku".
Setiap kelompok akan membawa 3-5 buku kemudia melakukan kegiatan literasi dengan memperkenalkan bahan bacaan buku tersebut kepada pengunjung taman. Acara diakhiri dengan makan bersama
Selain kegiatan offline, kegiatan literasi juga dilakukan klub baca dengan menggunakan platform media sosial. Setiap kelompok diwajibkan membuat laporan kegiatan mereka dalam bentuk berita atau video untuk kemudian diunggah ke sosial media.
Kegiatan ini merupakan ujian lisan dilaksanakan dosen pengampu untuk mengetahui kemampuan mahasiswa dalam menyampaikan isi bacaan selama ini. Kegiatan ini dilaksanakan secara personal pada pertemuan ke 8 (UTS).
Dalam kegiatan ini mahasiswa diminta memberikan penjelasan secara rinci dalam setiap pertemuan atau sesi tanya-jawab kepada dosen pengampu melalui telepon atau Google Class Room.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.