KOMPAS.com - Keterampilan abad 21 seperti berpikir kritis, kreatif, kemampuan komunikasi dan kolaborasi hanya dapat diperoleh saat siswa mampu mengaplikasikan pengetahuan yang mereka peroleh di kelas ke dalam kehidupan sehari-hari.
Hal inilah yang kemudian mendorong Fatih Bilingual School Banda Aceh menggelar "Science, Technology, Engineering, Mathematics, and Social Studies (STEMS) Expo" pada Jumat-Sabtu, (25-26/20 2019) di lingkungan sekolah, Lamlagang, Banda Aceh.
"Fatih STEMS Expo adalah salah satu wadah di mana para siswa diajak mengaplikasikan teori-teori pelajaran yang mereka dapatkan di kelas dalam kehidupan sehari-hari," jelas School Director Fatih Bilingual, Nurhadi Hafman melalui rilis resmi.
Kegiatan diisi pameran proyek studi siswa dari jenjang SD, SMP, hingga SMA Fatih Bilingual School.
Terdapat sekitar 100 stan proyek penelitian sederhana ditampilkan dalam kegiatan ini. Selain orangtua siswa, alumni, dan guru, acara juga dihadiri praktisi pendidikan, undangan, peserta seminar pendidikan, dan masyarakat sekitar.
Nurhadi menjelaskan persiapan proyek penelitian siswa ini telah dilakukan dalam waktu cukup lama dan diintegrasikan dalam proses pembelajaran di kelas.
Baca juga: Mas Nadiem, Ini 11 Pesan Guru Nusantara untuk Pendidikan Indonesia
Sebelum menampilkan proyek STEM di ajang pameran, siswa terlebih dahulu harus mengajukan proposal percobaan dipilih, mempresentasikan di depan dewan guru, membuat video percobaan kemudian diunggah ke akun Youtube, dan mempersiapkan stan STEMS Expo untuk dua hari acara.
Melalui program Fatih STEMS Expo ini, kata Nurhadi, para siswa diajak untuk membangun Keterampilan Abad 21 (21st Century Skills) atau yang biasa disebut 4C, yaitu: collaboration, communication, critical thinking, dan creativity, selain belajar memanfaatkan teknologi dalam pembelajaran.
Selain STEMS Expo, dalam waktu bersamaan Fatih Bilingual Sechool juga menggelar babak final "Fatih Round Science Competition (Friction)-National Series 2019". Kompetisi ini merupakan perlombaan bidang olimpiade sains (matematika dan IPA) tingkat SD dan SMP.
"Babak penyisihan Friction telah dilakukan pada 5 Oktober 2019 secara offline di 13 sekolah mitra yang tersebar di berbagai wilayah dan secara online tingkat nasional," ujar Nurhadi.
Sebanyak 250 peserta lolos ke babak final dari 1.270 peserta yang mengikuti babak penyisihan. Dalam event ini para finalis mengikuti science run dan tes final tertulis yang hasil dari keduanya akan menentukan pemenang terbaik Friction-National Series 2019.
Fatih STEMS Expo, jelas Nurhadi Hafman, juga diisi Seminar Pendidikan untuk para guru dan umum dengan mengangkat tema utama "Technology Integrated in Teaching and Learning (TITL), Keunggulan dan Implementasi dalam Pendidikan" (26/10/2019).
Seminar yang terbuka secara gratis untuk umum ini menghadirkan tiga pembicara yang merupakan guru Fatih Bilingual School dengan masing-masing tema:
"Melalui seminar ini diharapkan dapat menginspirasi para peserta tentang pemanfaatan penggunaan teknologi dalam pengajaran dan pembelajaran khususnya di dalam kelas," harap Nurhadi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.